Kamis, 21 Juni 2018 11:35 WIB

Banyak yang Meninggal Dari Luka Serius yang Diderita Bulan Mei Oleh Tentara Israel

Editor : Amri Syahputra
Mohammad Abu Doqqa pemuda Israel yang terkena serangan tentara Israel.

Ramallah, Tigapilarnews.com _ Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza telah melaporkan, Rabu, bahwa seorang pemuda Palestina yang ditembak dan terluka parah oleh tembakan tentara Israel pada 14 Mei 2018, telah meninggal karena luka-lukanya.

Dr Ashraf al-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan orang Palestina, yang diidentifikasi sebagai Mohammad Ghassan Abu Doqqa, 22, menderita luka yang sangat serius setelah tentara Israel menembaknya dengan tembakan api, di sebelah timur kota Khuza'a, timur Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza.

Dia menambahkan bahwa Abu Doqqa dilarikan ke rumah sakit di Khan Younis tetapi kemudian dipindahkan ke rumah sakit di Yerusalem yang diduduki, karena keseriusan kondisinya.

Pada 18 Juni 2018, seorang anak yang diidentifikasi sebagai Zakariya Hussein Bashbash, 13 tahun, meninggal karena luka serius yang dideritanya beberapa hari sebelumnya ketika dia ditembak oleh tentara Israel pada sebuah demonstrasi di Gaza.

Pada hari yang sama ketika Zakariya meninggal karena luka-lukanya, tentara Israel membunuh Sabri Ahmad Abu Khader, 24, setelah menembaknya dengan tembakan langsung di dekat Great Return Camp, di timur kota Gaza.

Kematian mereka membawa sejumlah warga Palestina yang tewas oleh tembakan tentara Israel sejak 30 Maret 2018 hingga 128, termasuk dua wartawan dan tiga belas anak-anak.

Lebih dari 13.700 lainnya terluka, termasuk ratusan yang menderita luka serius, terutama setelah ditembak dengan peluru yang meluas.

Selain itu, tentara menewaskan dua petugas medis, diidentifikasi sebagai Razan Najjar, 22, dan Mousa Jaber Abu Hassanein, 36, melukai 223 lainnya, dan menyebabkan kerusakan pada 37 ambulans.

Tentara juga menewaskan dua wartawan, yang diidentifikasi sebagai Yasser Mortaja, 31, dan Ahmad Abu Hussein, 25, dan melukai 144 lainnya.

Pada hari Selasa 19 Juni, seorang pasien penyakit kanker yang diidentifikasi sebagai Masoud Abdul Hai Abu Saqer, berusia 49 tahun, meninggal di Erez / Beit Hanoun menyeberang antara Gaza dan Israel, sambil menunggu untuk diwawancarai oleh petugas keamanan Israel, untuk membahas permohonan izinnya untuk menerima perawatan di sebuah rumah sakit Yerusalem Timur.


0 Komentar