Senin, 25 Juni 2018 15:57 WIB

Ini Alasan Jusuf Kalla Mengatakan Pemilu 2019 Akan Jadi Pemilu Terumit di Dunia

Editor : A. Amir
Wakil Presiden Jusuf Kalla

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemilihan umum atau Pemilu 2019 sangat rumit. Aparat kepolisian diminta lebih siap menghadapi masalah yang mungkin timbul. "Kalau sistemnya rumit, banyak kemungkinan terjadi masalah," ucapnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 25 Juni 2018.

Jusuf Kalla menilai, Pemilhan Umum atau Pemilu 2019 akan menjadi yang terumit dalam sejarah bangsa Indonesia, bahkan di dunia. Pernyataan itu ia sampaikan saat memberikan kuliah umum Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lembaga Ketahanan Nasional 2018 di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Menurut Kalla, kerumitan Pemilu 2019 mengacu kepada banyaknya surat suara yang harus dicoblos masyarakat di bilik suara. "Kenapa terumit? Karena orang akan memilih lima tingkatan, yaitu DPR nasional, tingkat 1, tingkat 2, DPD, dan presiden. Lima kertas mesti dicoblos," ujar Kalla, Senin (25/6/2018). Nantinya di dalam surat suara pemilihan DPR, DPD, DPRD tingkat 1, dan DPRD tingkat 2 akan terdapat banyak nama calon. Sebab, 12 partai politik yang ada akan mengusulkan delapan orang di dalamnya.

Hal itu belum ditambah dengan surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. Semua pemilihan tersebut dilakukan secara bersamaan. Dengan banyaknya surat suara dan peserta Pemilu dari pemilihan DPRD hingga Presiden,

Kalla meyakini perhitungan suara juga akan banyak memakan waktu. "Bayangkan rumitnya itu. Dan pasti orang akan lebih mencapai hasil pilpresnya dulu. Pasti quick count-nya ke (pemilu) presiden, enggak akan ke DPR lagi," kata dia. "Perhitungan pasti mungkin 1-2 hari penuh. Maka saya katakan, ini pemilu paling rumit di dunia yang kita alami," ucap Kalla.


0 Komentar