Senin, 02 Juli 2018 16:03 WIB

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF): Kita Waspada Terhadap Melemahnya Rupiah

Editor : A. Amir
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Prof. Suahasil Nazara

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan siang ini di level Rp14.331 per USD. Padahal pada pembukaan perdagangan pagi tadi, Rupiah sempat menguat di level Rp14.320 per USD. Hal ini dikemukakan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Prof. Suahasil Nazara di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/7/2018).

Pemerintah akan terus mewaspadai pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Selain itu, pemerintah juga tetap menyiapkan beberapa kebijakan untuk menahan nilai tukar Rupiah agar tidak terus melemah.

Kebijakan Bank Indonesia (BI) misalnya yang beberapa waktu lalu mengambil langkah dengan menaikan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin, sehingga saat ini suku bunga acuan BI menjadi 5,25%.

"Jadi pergerakan ini, kita waspadai terus semuanya. Tapi kita melakukan, otoritas melakukan kebijakan, BI sudah mengambil kebijakan itu," ujarnya 

Menurut Suahasil, nilai tukar rupiah akan terus mengalami pergerakan secara dinamis. Hal tersebut tergantung dari suplai dan demand dari mata uang itu sendiri. "Ya kalau Rupiah kan dia tergantung gerak dari supply dan demand," ucapnya.

Apalagi lanjut Suahasil, perekonomian Amerika Serikat saat ini sedang dalam tren yang positif. Setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang berencana menaikan suku bunga acuannya sebanyak 4 kali pada tahun ini.

"Global volatility membuat beberapa di internasional itu pergerakan dari portofolio internasional di pasar uang, dari emerging market masuk ke amerika, sehingga uang keluar dari emerging market lalu dia masuk ke Amerika karena suku bunga Amerika relatif lebih tinggi dan diperkirakan masih akan naik," pungkasnya.


0 Komentar