Senin, 23 Juli 2018 13:46 WIB

Klopp Tenegaskan Kerja Keras pada Bursa Transfer untuk Kepentingan Liverpool

Editor : Yusuf Ibrahim
Juergen Klopp. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Guna memenuhi lemari Liverpool dengan trofi, segala cara dilakukan Juergen Klopp untuk memperkuat tim.

Tanpa ragu juru taktik asal Jerman tersebut memboyong pemain-pemain dengan biaya fantastis. Klopp baru saja memecahkan rekor transfer dunia untuk pembelian kiper setelah merekrut Alisson Becker dari AS Roma senilai 65 juta poundsterling pada Kamis (19/7).

Ditambah hadirnya Fabinho, Naby Keita, dan Xherdan Shaqiri, total The Reds telah menggelontorkan dana senilai 170 juta poundsterling pada bursa transfer musim panas ini. Kegiatan belanja besar-besaran Klopp sejatinya telah terlihat sejak musim lalu.

Ketika itu dia menjadikan Virgil van Dijk sebagai bek termahal sejagat setelah menebusnya dari Southampton seharga 75 juta poundsterling. Tingginya dana yang dikeluarkan Liverpool dalam berbelanja mengindikasikan bahwa cara pandang Klopp telah berubah.

Pasalnya, dua tahun lalu pelatih berusia 51 tahun itu merupakan sosok yang paling menentang terhadap biaya transfer berlebihan. Ketika itu Klopp sampai mengancam akan meninggalkan pekerjaannya jika transfer pemain sudah melampaui batas kewajaran.

Kini Klopp seolah mencari pembenaran. Menurut dia, tradisi bursa transfer sepak bola saat ini sudah jauh berbeda sehingga biaya tinggi untuk mendatangkan pemain tidak bisa dihindari tim mana pun.

“Apa pun yang Anda katakan, orang-orang akan selalu mengingatnya. Saya tidak bisa membayangkan semuanya berubah seperti dua setengah tahun lalu. Uang 100 juta poundsterling adalah angka yang gila. Sejak itu dunia berubah total,” ungkap Klopp, dilansir tele graph.co.uk.

Klopp bahkan menganggap belanja besar-besaran yang di lakukannya di Liverpool bukan sesuatu yang aneh lagi di dunia sepak bola modern seperti saat ini. Mantan Pelatih Borussia Dortmund itu menilai jika tidak memberikan tawaran menarik, maka Liverpool bakal merugi karena pemain incaran akan berlabuh ke klub lain. 

“Kami tidak peduli apa yang dipikirkan dunia tentang kami. Sama seperti Manchester United (MU) yang tidak memedulikan pendapat saya beberapa tahun lalu. Apakah sekarang saya berubah? Jawabannya iya. Akan lebih baik jika Anda berubah daripada Anda tidak mendapatkan apa yang diinginkan,” papar Klopp.

Klopp menegaskan, kerja kerasnya yang dilakukannya pada bursa transfer sematamata untuk kepentingan Liverpool. Terbukti, berkat kebijakannya, Mohamed Salah dkk bisa menjadi finalis Liga Champions musim lalu.

Hanya, itu tidak menutup fakta bahwa sejak kedatangannya pada Oktober 2016, Klopp belum mampu mempersembahkan trofi. Capaian terbaiknya sejauh ini adalah membawa Liverpool tiga kali runner-up, yakni pada Piala Liga (2015/2016), Liga Europa (2015/2016), dan Liga Champions (2017/2018). Karena itu, Klopp wajib mem bayar kepercayaan besar klub dan fans dengan menghadirkan gelar bagi Liverpool pada musim 2018/2019.

Pelatih kelahiran Stuttgart, Jerman, tersebut harus memanfaatkan investasi besar yang telah dikeluarkan. Itu bisa dimulai dengan memaksimalkan laga pramusim. Setelah menghadapi Borussia Dortmund pada laga pembuka International Champions Cup (ICC), dini hari tadi, di Amerika Serikat selanjutnya Liverpool akan menjajal Manchester City (Man City), Kamis (26/7), dan MU, Minggu (29/7).

Liverpool juga masih memiliki dua agenda uji coba melawan Napoli, Minggu (5/8) dan Torino, Selasa (7/8). Lima laga tersebut diharapkan bisa membuat Liverpool berada dalam kondisi terbaik jelang laga perdana Liga Primer kontra West Ham United, 12 Agustus nanti.

“Tanggung jawab saya adalah membawa Liverpool meraih banyak kesuksesan. Bukan semata-mata saya yang mendorong pikiran untuk mengatakan bahwa kami tidak ingin membeli pemain atau belanja pemain dengan biaya besar. Jika Liverpool gagal, semua usaha kami akan sia-sia,” pungkas Klopp.(exe/ist)


0 Komentar