Jumat, 10 Agustus 2018 13:37 WIB

Hadir Bersama IAC di Philipina, Universitas Budi Luhur Dirancang Sesuai Kebutuhan Zaman

Editor : Yusuf Ibrahim
Direktur Promosi dan Kerja sama Universitas Budi Luhur, Sunten Z. Manurung (tengah). (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Universitas Budi Luhur (UBL) turut hadir dalam rombongan Internasional Academic Consortium of Indonesia (IAC), untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah Universitas dan Perguruan Tinggi di
Manila, Philipina.
 
Sejak tanggal 6 hingga 12 Agustus 2018 mendatang, rombongan yang terdiri dari 24 Universitas, Politeknik, Akademisi dan Lembaga Pendidikan yang berasal dari Indonesia, untuk membahas kerjasama strategis dalam bidang pendidikan.
 
Para delegasi peserta yang berasal dari Universitas dan Lembaga Pendidikan dari Indonesia berasal dari beberapa wilayah di tanah air, antara lain dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Gorontalo. 
 
Di mana Universitas Budi Luhur menjadi salah satu perwakilan Perguruan tinggi dari Jakarta, yang dalam kesempatan ini dihadiri Amb. Sunten Z. Manurung, Direktur Promosi dan Kerja sama Universitas Budi Luhur yang mewakili Rektor Univ. Budi Luhur.
 
Delegasi Indonesia yang kali ini dipimpin oleh Dr.H.K Prihartono melakukan pertemuan dengan berbagai Universitas Negeri dan swasta di Manila, antara lain bertemu dengan Rektor dan staf dari Markina Politehnik Colloge, Rizal University Tehnology, Polytehnic University Philippines, Eulogio Rodigez Inst of Science, Technology University of Philippines, Far Eastern University dan University of Perpetual Help.
 
Dalam pertemuan dengan setiap Universitas yang dikunjungi, lebih lanjut Amb. Sunten Manurung,  memberikan presentasinya mengenai fakta dan prospek Universitas Budi Luhur dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, di mana dalam perkembangannya pendidikan di Indonesia berkembang sesuai dengan kebijakan zaman.
 
"Universitas Budi Luhur dalam penyelenggaraan  pendidikan di Indonesia, menyesuaikan kebutuhan yang ada. Universitas Budi Luhur secara fakultas dan prodi dirancang sesuai kebutuhan jaman dewasa ini," ujarnya.
 
Dalam keterangannya, Sunten, menyebutkan selama kunjungan di Manila, Universitas yang memiliki kesamaan dan kepentingan dalam tujuan penyelenggaraan pendidikan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kerjasama. Di mana Univ. Budi Luhur melihat ada pertimbangan kerjasama khususnya untuk PUP dan TUP.
 
"Far Estern University (FEU) dan University of Perpetual Help, dilihat cukup baik untuk melakukan kerjasama ke depan. FEU yang didirikan 1928 yang juga masuk dalam 5 besar Universitas ternama di Philippina, selain leading di FTI, FEB , Komunikasi, Fisip dan lain-lain, juga punya jurusan Kriminologi yang sangat mumpuni. Namun, kami melihat secara umum Universitas yang dikunjungi cukup baik, selain sudah termasuk berpengalaman dalam menjaga reputasi masing masing," ungkapnya.
 
"Kerjasama yang ditawarkan para Pimpinan Universitas di Manila pada umumnya adalah dalam Penelitian bersama, Jurnal internasional, training bahasa Inggris dengan schema yang bisa disepakati," tambahnya.
 
Sebelum adakan pertemuan dengan berbagai kampus di Manila, delegasi BBC Indonesia bertemu dgn Wakil Kepala Perwakilan RI Budi Dewayani didampingi Dr.Lily Atase Pendidikan dan kebudayaan di KBRI. Pemerintah dalam hal ini senantiasa mendukung kerjasama yang dilakukan oleh Kampus Indonesia dengan kampus di Luar Negeri, tetapi tetap memperhatikan kualitas serta tindak lanjut MoU yang bermanfaat.(exe/ist)

0 Komentar