Minggu, 26 Agustus 2018 01:18 WIB

Tiongkok Ladeni Perang Dagang Lawan Amerika Serikat

Editor : A. Amir
Perang Dagang Amerika Serikat vs Tiongkok

Beijing, Tigapilarnews.com - Pemerintah Tiongkok menyatakan bakal terus melawan apabila Amerika Serikat (AS) menerapkan lebih banyak tarif impor.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Tiongkok Liu Kun. Menurut dia seperti dikutip dari BBC, Jumat (24/8/2018), Tiongkok bakal merespon kebijakan AS yang 'tak beralasan' tersebut dengan tegas.

Pada Kamis (23/8/2018) waktu setempat, AS menerapkan gelombang kedua tarif impor terhadap produk-produk dari Tiongkok dengan total nilai 16 miliar dollar AS. Tiongkok pun langsung meresponnya.

Pembicaraan perdagangan selama dua hari antara AS dengan Tiongkok gagal menghasilkan progres. Ketegangan perdagangan antara kedua negara saat ini membuat keduanya menerapkan 25 persen tarif impor dengan total nilai 50 miliar dollar AS.

AS pun mengancam Tiongkok dengan gelombang ketiga tarif impor barang-barang dari Negeri Tirai Bambu tersebut dengan total nilai 200 miliar dollar AS.

Kebijakan ini disebut mulai berlaku bulan depan, Presiden AS Donald Trump pun menyatakan bisa saja pemerintahannya menerapkan tarif impor untuk seluruh barang dari Tiongkok yang nilainya mencapai 500 miliar dollar AS.

"China tidak ingin terlibat dalam perang dagang, tapi kami akan sangat tegas merespon kebijakan tak beralasan yang dilakukan AS. Jika AS bersikeras dengan kebijakan itu, kami akan mengambil langkah respon untuk melindungi kepentingan kami," tegas Liu.

Dia mengatakan, sejauh ini dampak perang dagang terhadap ekonomi Tiongkok belum signifikan. Namun, belanja pemerintah akan meningkat untuk mendukung para pekerja yang terdampak tarif impor.


0 Komentar