Sabtu, 01 September 2018 20:30 WIB

Kesuksesan Asian Games 2018 Jadikan Indonesia Berpeluang Tuan Rumah Olimpiade 2032

Editor : A. Amir
Erik Thohir (Chairman of Inasgoc) dan M. Buldansyah (Coordinator of Media PR Inasgoc)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kesuksesan Indonesia menyelenggarakan perhelatan olahraga Asian Games 2018 diapresiasi oleh Komite Olimpiade Asia (OCA) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Hal itu disampaikan Erik Thohir dalam Press Conference Media Press Centre (MPC), JCC Senayan jelang penutupan pesta olahraga Asia yang akan berakhir besok malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (2/9/2018).

Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erik Tohir mengatakan bila Indonesia membidik tuan rumah Olimpiade 2032. Sikap optimistis itu bisa terwujud asal terus berbenah. 

Indonesia dianggap berhasil dalam menyelenggarakan Asian Games 2018, kendati muncul beberapa masalah saat pagelaran. Di antaranya manajemen tiket dan merchandise, juga promosi. Kini, Presiden Joko Widodo berencana untuk mengikuti pertarungan tuan rumah olimpiade. 

Presiden Joko Widodo mengutarakan rencana itu dalam pertemuan dengan Presiden International Olympic Comittee (IOC), Thomas Bach, dan Presiden Olympic Council of Asia (OCA), Sheik Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah, serta Erik yang mendampingi kedua pejabat olahraga dunia tersebut di Istana Bogor, Sabtu (1/9/2018).

"Kami optimistis bisa. Kalau tidak yakin, mengapa kami tetap berusaha menggelar Asian Games 2018 kendati hanya dua tahun persiapan," ucap Erick

Erick menyadari Indonesia perlu untuk melakukan pembenahan agar bisa memenangi pengajuan itu. Erick meminta agar pengurus cabang olahraga lebih aktif menggelar kejuaraan bertaraf internasional. Dengan demikian, Indonesia semakin terbiasa dalam menyelenggarakan sebuah ajang olahraga. Sebagai contoh, cabang olahraga basket telah memenangkan bidding tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 bersama Filipina dan Jepang. 

"Kami tidak pernah tahu bagaimana prosesnya. Tapi, saya berharap ketua pengurus cabang lainnya agresif untuk mengajukan tuan rumah event besar. Kita punya sejumlah venue yang berkualitas. Palembang salah satu kota yang terus berkelanjutan menjadi tuan rumah event besar," katanya.

"Venue ini kan ibarat hardware. Nah, jika software, sistemnya, tidak berjalan orang bakal lupa. Kita harus mengadakan event bukan hanya kebutuhan venue. Tapi bagaimana masyarakat Indonesia bisa untuk bisa bersaing dengan asing secara damai," imbuh Erik.

Meski hanya memiliki waktu dua tahun tiga bulan, Indonesia tetap mampu jadi tuan rumah Asian Games 2018 yang dimulai sejak 18 Agustus hingga 2 September. Ketua Umum Erick Thohir pun mengklaim bahwa Komite Olimpiade Asia (OCA) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengapresiasi kinerja Indonesia.

Namun, Asian Games 2018 tampaknya tak akan jadi multiajang terakhir di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Saat ini Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk ikut dalam pengajuan jadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Banyak hal yang harus dilakukan agar Indonesia benar-benar memenangkan proses pengajuan jadi tuan rumah Olimpiade 2032. Namun, menurut Erick, Indonesia pun telah mendapat dukungan dari Presiden IOC Thomas Bach dan Presiden OCA Sheikh Fahad Al-Sabah usai bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor, Sabtu (1/9/2018).

Erick menjelaskan, setelah jadi tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia kini memiliki banyak venue-venue bertaraf internasional. Mulai dari Istora Senayan, Stadion Akuatik, lintasan atletik GBK, dan equestrian di Pulo Mas.

"Dalam diskusi, pemerintah berharap kami terus bekerja untuk banyak menggelar event di Indonesia. Yang terdekat adalah Piala Dunia Basket FIBA. Cabor-cabor lain juga layak menggelar kejuaraan dunia karena venue yang kami miliki banyak bertaraf internasional," ucap Erick.

Seperti diketahui, Indonesia mendapat kehormatan untuk jadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 bersama Filipina dan Jepang. Erick pun berharap bahwa federasi-federasi lain juga menggelar ajang kelas dunia demi pemanfaatan venue yang sudah dibangun untuk Asian Games 2018.


0 Komentar