Senin, 12 November 2018 07:24 WIB

Anies Baswedan: Terkait Posisi Wakil Gubernur, Gerindra dan PKS Ibarat Kakak-Adik

Editor : A. Amir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi usul Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang memintanya turun langsung memilih Wagub yang hingga saat ini masih kosong. Tidak akan ikut campur dalam urusan pengisian posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta antara Gerindra dan PKS, disampaikan Anies di kawasan Sungai Ciliwung, Jakarta Timur, Minggu (11/11/2018)

"Enggak ada, urusan partai itu. Mereka sudah matang sekali. Mereka itu bersaudara, enggak perlu ada penengah. Bersaudara. PKS sama Gerindra itu sekutu dalam lima tahun, mereka berjalan bersama. Ini dinamika kakak adik saja," ujar Anies.

Anies menilai perseturuan yang terjadi antara Gerindra dan PKS soal calon wagub DKI tersebut merupakan dinamika yang wajar terjadi.

Menurut Anies dirinya baru akan melakukan mediasi jika memang ada kendala komunikasi antara Gerindra dan PKS. Namun, ia menilai selama ini tidak pernah kendala komunikasi dari kedua partai.

"Mereka komunikasi dekat kok," ucap Anies.

Anies pun meyakini dua partai yang mengusung dirinya jadi Gubernur DKI itu kan memilih calon Wagub DKI pendamping dirinya yang memiliki memiliki kompetensi dan mampu memimpin Jakarta.

Selain itu Anies memberikan ultimatum kepada calon Wakil Gubernur yang akan mendampinginya di Provinsi DKI Jakarta.

Kekosongan kursi Wakil Gubernur ini menjadi rebutan Partai Gerindra dan PKS agar kadernya bisa duduk menggantikan Sandiaga Uno yang sebelumnya mendampingi Anies Baswedan.

Gubernur Anies Baswedan pun sudah mewanti-wanti agar sosok Wakil Gubernur yang bakal mendampinginya itu tidak membawa visi dan misi lain.

Menurutnya, orang yang bakal menduduki kursi Wakil Gubernur haruslah sejalan dengannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Anies juga meminta agar calon Wakil Gubernurnya itu tidak membawa peta sendiri saat sudah masuk dipemerintahan

DPD Gerindra DKI dan DPW PKS DKI diketahui telah sepakat jika kursi Wagub DKI diserahkan kepada PKS. Kesepakatan itu selaras dengan komitmen Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang telah berjanji menyerahkan kursi Wagub kepada PKS.

Saat ini Gerindra dan PKS baru akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dalam rangka mencari calon pengganti Sandiaga Uno yang meninggalkan kursi DKI 2 demi mengikuti ajang Pilpres 2019.


0 Komentar