Kamis, 29 November 2018 14:25 WIB

Proliga 2019 Digelar Berbeda dari Sebelumnya

Editor : Yusuf Ibrahim
Proliga 2019. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Memasuki tahun ke-18, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, PROLIGA 2019, kembali digelar.

Lima tim putri dan enam putra akan meramaikan kompetisi yang mulai digelar 7 Desember 2018 hingga 24 Februari 2019. Delapan kota akan menjadi perhelatan kompetisi yang digelar sejak 2002 itu. GOR Amongrogo Yogyakarta akan menjadi awal digelarnya Proliga 2019, 7-9 Desember 2018 dan berakhir di GOR yang sama pada 24 Februari 2019.

Kota lainnya yang akan menjadi tempat pelaksanaan Proliga 2019 antara lain GOR Tridharma Gresik (14-16 Desember 2018), GOR C’Tra Arena Bandung (21-23 Desember 2018), itu untuk putaran pertama.

Kemudian dilanjut dengan putaran kedua di Gedung PSCC Palembang (11-13 Januari 2019), GOR Bulutangkis Pekanbaru (18-20 Januari 2019), dan GOR Sritex Arena (25-27 Januari 2019). Dan kemudian dilanjutkan dengan final four pertama di GOR Joyoboyo Kediri (8-10 Februari 2019), final four kedua di GOR Ken Arok Malang (15-17 Februari 2019), serta ditutup grand final di GOR Amongrogo (23 dan 24 Februari 2019).

Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty menyatakan, Proliga 2019 berbeda dengan Proliga sebelumnya. Pada Proliga 2019 ini dilaksanakan lebih awal yakni Desember 2018. Hal ini, menurut Hanny, karena adanya Pilpres dan Pileg tahun depan. “Kita menghormati adanya pelaksanaan Pilpres dan Pileg pada bulan April 2019. Makanya waktunya lebih awal,” ujar Hanny pada acara kick-off dan konperensi pers Proliga 2019 di Jakarta, Rabu (28/11).

Perbedaan lainnya, pada kompetisi musim ini pelaksanaan final yang biasanya berlangsung Hari Minggu, untuk perebutan juara putra dan putri. Kali ini final putri dilangsungkan Sabtu dan final putra Minggu. Selain itu, perebutan peringkat ketiga dan keempat yang tadinya diperebutkan saat laga final four, kini dilangsungkan pada grand final di mana putri Sabtu dan putra Minggu.

Menurut Hanny, pelaksanaan final menjadi dua hari disebabkan adanya minat penonton yang begitu membludak selama pada laga final sebelumnya di Yogyakarta. “Dengan adanya final dua hari ini diharapkan penonton terbagi dua, Sabtu dan Minggu,” ungkap Hanny.

Kompetisi Proliga 2019 ini diikuti lima tim putri dan enam putra. Lima tim putri yaitu Jakarta Pertamina Energi, Jakarta PGN Popsivo Polwan, Bandung Bank bjb Pakuan, Jakarta BNI 46, dan Jakarta Elektrik PLN. Sedangkan enam tim putra antara lain Surabaya Bhayangkara Samator, Palembang Bank SumselBabel, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Jakarta Garuda, Sidoarjo Aneka Gas Industri.

Terdapat dua nama tim baru, di bagian putra, yang akan berkiprah pada musim ini yakni Jakarta Garuda dan Sidoarjo Aneka Gas Industri. “Ya dua tim itu adalah peserta baru pada Proliga 2019,” tambah Hanny.

Seperti diketahui, pelaksanaan Proliga melibatkan pemain asing. Setiap tim diwajibkan memasukkan minimal satu pemain asing dan maksimal dua. Setiap pemain asing yang bermain diwajibkan melengkapi KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara) yang dikeluarkan Imigrasi dan ITC (International Transfer Certificate) yang dikeluarkan FIVB. “Tanpa dilengkapi itu, pemain asing tidak bisa bermain di Indonesia,” tandas Hanny yang juga Ketua V Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP PBVSI.

Seluruh pertandingan Proliga 2019 ini bisa diikuti di Youtube channel: pbvsi_official, instagram @pbvsi_official, twitter: @VoliProliga, facebook: @pbvsiofficial, website: www.voliindonesia.org. Di samping itu, pertandingan juga akan disiarkan di iNews TV dan Usee TV.(exe/ist)


0 Komentar