Rabu, 12 Desember 2018 11:04 WIB

ISIS Bersukacita Rayakan Penembakan di Prancis

Editor : Yusuf Ibrahim
Penembakan di Prancis. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Para pendukung kelompok ekstrimis ISIS merayakan aksi penembakan di pasar Natal Strasbourg, Prancis, yang menewaskan tiga orang dan melukai 12 lainnya.

Padahal hingga saat ini tidak ada satu pun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Situs pemantau kelompok radikal, SITE Intelligence Grup, melaporkan bahwa para pendukung ISIS bersukacita. Mereka sesumbar bahwa serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah kelompok ekstrimis melemparkan ancaman.

Direktur SITE Intelligence Group, Rita Katz mengatakan, ISIS telah merilis poster propaganda yang meminta pengikutnya untuk melakukan serangan yang mirip dengan pembantaian pasar Natal Berlin.

"Ini adalah titik yang mudah bagi pendukung ISIS untuk mengasah ancaman seperti itu yang biasa terjadi sepanjang tahun ini," ujarnya seperti dikutip dari Daily Express, Rabu (12/12/2018).

Seorang pria bersenjata itu, yang telah diketahui petugas keamanan dan merupakan tersangka teroris, sedang dalam pelarian dan sedang diburu oleh polisi.

Otoritas Perancis mengatakan situasi saat ini tengah diselidiki oleh kantro jaksa kontra teror, tetapi motif untuk serangan masih belum jelas.

Dalam pesan yang dikirim ke aplikasi pesan Telegram yang dienkripsi, seorang tersangka jihadi mengatakan jika pria bersenjata itu berafiliasi dengan ISIS. Itu berarti kelompok itu terus memiliki kemampuan untuk melakukan serangan di luar wilayahnya.

Tujuh orang yang terluka dalam serangan itu dikatakan berada dalam kondisi serius. Penembakan itu terjadi di dekat pasar Natal di salah satu alun-alun pusat, Place Kléber.

Menurut TV BFM Prancis, tersangka melarikan diri dari apartemennya di distrik Neudorf di kota itu pada Selasa pagi karena sedang dicari oleh polisi sehubungan dengan perampokan.

Sebuah granat ditemukan selama pencarian. Warga di Neudorf telah didesak untuk tinggal di dalam rumah. Sebuah email yang dikirim ke anggota parlemen mengatakan: “Tampaknya ada beberapa serangan senjata secara paralel di pusat kota Strasbourg."


"Jika Anda berada di pusat kota di sebuah restoran, harap tetap di dalam dan jangan pergi keluar," sambung pesan itu.

Thorbjorn Jagland, Sekretaris Jenderal Dewan Eropa, yang bermarkas di Strasbourg, menulis di Twitter: "Polisi memberi tahu saya tentang penembakan malam ini di Strasbourg."

“Pelaku masih dalam pelarian," sambungnya.

"Ini adalah insiden serius dan saya menyarankan semua staf dan pengunjung untuk tinggal di rumah atau di dalam ruangan untuk saat ini," tukasnya.

Jean-Claude Juncker, kepala Komisi Eropa, men-tweet: “Pikiran saya bersama korban pebembakan Strasbourg, yang saya kutuk dengan tegas."

“Strasbourg adalah simbol perdamaian dan Demokrasi Eropa yang sangat baik. Nilai yang akan selalu kita bela,” cetusnya.

Prancis tetap waspada setelah negara itu hancur oleh serangan teroris pada 2015 dan 2016 yang menewaskan lebih dari 200 orang.(exe/ist)


0 Komentar