Senin, 20 Mei 2019 21:13 WIB

Front Kedaulatan Bangsa: Kedaulatan Rakyat Telah Dirampas

Editor : Rajaman
Gabungan Jenderal TNI-Polri (Purn) Tergabung dalam Front Kedaulatan Bersatu Saat Jumpa Pers

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ratusan Jenderal TNI-Polri Purnawirawan yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa menyatakan sikapnya terkait Pemilu Presiden 2019 yang dilaksanakan pennuh dengam kenurangan.

Ketua Front Kedaulatan Bangsa Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto mengatakan, kondisi politik bangsa sudah sangat meprihatinkan, di mana demokrasi dicederai oleh penguasa.

"Saat ini bangsa dan negara kita sedang alami kondisi politik yang tidak stabil disebabkan hak kedaultan rakyat tekah dirampas bagaikan ibu pertiwi yang sedang diperkosa, dengan terjadinya kecurangan pemilu terstruktur, sistemasif, masif dan brutal," kata Tyasno saat jumpa jumpa pers di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Senin (20/5/2019).

"Ditambah dengan keadaan ekonomi yabg membebani rakyat, yang dapat melumpuhkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," imbuh Tyasno.

Dengan kondisi tersebut, Tyasno mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menyuarakan kebenaran meskipun banyak rintangan yang dihadapi. Dia menegaskan, sikap tersebut demi masa depan demokrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami serukan kepada saudaraku sebangsa dan setanah air, untuk bersama dalam semangat kebangkitan nasional selamtakan kedaulatan negara dari bahaya konflik suku, agama, golongan yang dapat memicu disintegrasi NKRI," tegasnya. 

Secara khusus, Tyasno mengajak purnawirawan TNI-Polri agar tetap menjadi patriot dan menjadi contoh baik berbangsa dan bernegara kepada generasi penerus.

"Untuk tetap konsisten sebagai patriot bangsa yang bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, serta membela kejujuran dan keadilan dalam kondisi damai maupun genting demi negara dan bangsa. Kita harus selalu bersama rakyat saat ini hak keadulatannya sedang diselewengkan," paparnya.

Selain itu, Tyasno juga meminta agar Pilpres 2019 ini tidak dijadikan kepentingan sesaat pihak tertentu dan mengabaikan kerukunan masyarakat.

"Secara khsusus kami sampaikan kepada pihak tertentu agar tidak memanfaatkan pemilu hanya untuk kepntingan sendiri dan kelompoknya, karena rakyat Indonesia semakin cerdas dan mengetahui apa yg sesuangguhnya sedang terjadi," tegasnya. 


0 Komentar