Selasa, 18 Juni 2019 12:57 WIB

Muddai Madang Dinilai Jadi Jaminan Prestasi

Editor : Yusuf Ibrahim
Muddai Madang (tengah) bersama Alex dan para pengurus cabang olahraga dan KONI daerah/provinsi. (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Muddai Madang menjadi salah satu  kandidat yang muncul sebagai calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat membuka untuk periode 2019-2023.
 
Nantinya, pemilihan bakal dilakukan  pada Musyawarah Olahraga Nasional Juli 2019. “Kita insan olahraga, harus main cepat. Jangan bertele-tele. Muddai tidak diragukan lagi. Tidak pelit,” kata Mantan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, saat membuka dukungan untuk Muddai di Jakarta, Senin (17/6/2019) malam.
 
“Pak Muddai jaminan kita semua. Saya punya pengalaman panjang dengan Pak Muddai saat mengurus olahraga. Sudah terbukti, sukses. Pak Muddai akan membawa semua pihak bersatu, sponsor, pemerintah, KOI, dan lainnya untuk kemajuan prestasi,” imbuh sosok yang kerap meraih penghargaan atas prestasinya menjadi pembina olahraga terbaik tersebut.
 
Selain Alex, hadir dalam kesempatan tersebut yakni Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, Ketum KOI Erick Thohir, Ketum Kriket Aziz Syamsuddin, Ketum Gulat Trimedya Panjaitan, Ketum Catur Utut Adianto, Ketum PSSI Iwan Budianto dan KONI daerah serta provinsi.
 
Sementara itu, Muddai Madang saat ini menjabat Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Ia mengaku sudah mendapat dukungan dari KONI provinsi dan induk organisasi olahraga (pengurus besar/pengurus pusat).
Mantan Ketua KONI Provinsi Sumatera Selatan itu menyatakan dorongan dari rekan-rekannya di KONI daerah dan induk organisasi olahraga jadi salah satu alasan berani mencalonkan diri. Selain itu, Muddai juga punya motivasi lain.
 
"Saya ingin punya atlet dan lembaga olahraga yang disegani. Olahraga salah satu indikasi ketangguhan atau kebesaran negara," kata Muddai.
 
 
Dia mengatakan Indonesia punya agenda besar ke depan. Salah satu yang terdekat ialah bersaing di pentas SEA Games 2019 dan Olimpiade Tokyo 2020. Namun untuk masa kepemimpinan KONI 2019-2023, Muddai menilai keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 jadi perhatian utama.
 
Sebab, kata dia, penentuan tuan rumah Olimpiade 2032 akan diputuskan pada 2024. Agar Indonesia bisa bersaing dari sisi atlet, Muddai menilai, persiapannya harus dilakukan secepatnya. "Untuk jangka panjang kami harus persiapkan atlet-atletnya," sambung Muddai.
 
Berkaca kepada Asian Games 2018, kata dia, Indonesia tidak hanya dituntut sukses dari sisi penyelenggaraan, tapi juga harus berhasil dari aspek prestasi atlet-atletnya. "Asian Games kan surprise. Ada prestasi atlet dan (keberhasilan jadi) tuan rumah," papar pria kelahiran Baturaja, Sumatera Selatan itu.
 
Muddai menyebut pengumpulan dukungan masih terus berjalan. "Mereka yang mengatakan iya (dukungan). Saya percaya itu artinya komitmen kuat," kata dia.
 
Para kandidat harus mendapat dukungan minimal 11 dari unsur KONI provinsi dan 20 induk organisasi atau jumlah dukungan minimal 31 dari KONI provinsi dan induk organisasi. Saat ini anggota KONI Pusat tercatat ada 33 KONI provinsi dan 63 induk organisasi olahraga.
 
Lebih jauh, Muddai menyatakan dorongan bersaing di bursa pemilihan Ketua KONI Pusat tidak datang dengan sendiri dan direncanakan. Dua pekan sebelum pendaftaran, ucap dia, beberapa rekannya yang menjadi pengurus cabang olahraga meminta Muddai maju dalam pencalonan Ketua KONI. "Pertimbangan dari mereka macam-macam. Ada soal rekam jejak," kata dia.
 
Muddai memang bukan sosok anyar di dunia olahraga Indonesia. Pria berusia 59 tahun itu pernah duduk sebagai Ketua KONI Provinsi Sumatera Selatan selama dua periode (2007-2016). Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) dan Ketua Persatuan Golf Indonesia Provinsi Sumatera Selatan.
 
Keputusan maju menjadi kandidat ketua KONI Pusat dinilai Muddai sudah sesuai dengan pengalamannya. Ia menyatakan tidak merasa asing dengan KONI.
 
 "Saya akarnya KONI. Mencalonkan (jadi ketua) saya seperti kembali ke rumah, pulang kampung," kata Muddai Madang.(exe)

0 Komentar