Senin, 15 Juli 2019 07:37 WIB

Jokowi Kembali Tekankan Pentingnya Reformasi Birokrasi

Editor : Yusuf Ibrahim
Jokowi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), menekankan pentingnya reformasi birokrasi untuk menuju Indonesia yang maju.

Karena itu, dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden lima tahun ke depan, Jokowi menyatakan akan mengecek sendiri kinerja birokrasi pemerintahan. 

Jokowo tak segan-segan mengeluarkan ancaman pemecatan bagi pejabat yang tidak becus dalam bekerja. "Saya akan cek sendiri, akan saya kontrol sendiri, begitu saya lihat tak efisien atau tak efektif, saya pastikan, saya pastikan, akan saya pangkas dan saya copot pejabatnya," tutur Jokowi saat menyampaikan pidato Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu 914/7/2019) malam.

Menurut Jokowi, kecepatan dalam melayani dan kecepatan dalam memberikan izin menjadi salah satu kunci reformasi birokrasi. Karena itu, pada kabinetnya mendatang, Jokowi menekankan perlunya sosok menteri yang berani bertindak dan tangkas dalam bekerja.

"Kita butuh menteri-menteri yang berani. Kalau ada lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat, lembaga-lembaga yang bermasalah, sekali lagi, sekali lagi, saya pastikan saya bubarkan," katanya.

Jokowi mengatakan bahwa reformasi birokrasi dan kelembagaan diperlukan agar kinerja setiap lembaga menjadi semakin sederhana dan lincah.

"Ini juga hati-hati, kalau pola pikir kita, kalau mindset birokrasi kita tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas," tegasnya.

Dikatakan mantan gubernur DKI Jakarta itu, untuk mencapai visi Indonesia yang maju, pola-pola pikir lama harus segera ditinggalkan.

"Kita juga tidak ingin ada lagi pola-pola kerja yang linier. Tidak ada lagi kerja-kerja yang hanya rutinitas, tidak ada lagi kerja monoton yang begitu-begitu saja. Tidak ada lagi kerja di zona yang nyaman. Penyakit kita ada di situ. Kita harus berubah, kita harus berubah, sekali lagi, kita harus berubah," serunya.

Jokowi menyebutkan, dalam membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. "Maka kita harus membangun pola kerja yang adaptif, pola kerja yang produktif, pola kerja yang inovatif dan kompetitif," tegasnya.(ist)


0 Komentar