Rabu, 04 September 2019 14:47 WIB

Khabib Nurmagomedov Komentari Petarungan Lawan Poirier

Editor : Yusuf Ibrahim
Khabib Nurmagomedov. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Petarung Khabib Nurmagomedov sangat yakin bisa menumbangkan Dustin Poirier dalam perebutan gelar juara dunia kelar ringan UFC 242.

Laga yang akan berlangsung di The Arena, Abu Dhabi ini sangat dinantikan mengingat ini adalah penampilan perdana Khabib usai membungkam Conor McGregor pada Oktober tahun lalu.

Sekadar mengingatkan, kemenangan yang diraih petarung asal Rusia atas Gregor itu hingga kini masih diingat publik. Pasalnya, sebelum hingga akhir pertarungan yang dimenangkan Khabib dengan submission (neck crank) hanya dalam waktu tiga menit itu mengundang kerusuhan di dalam arena pertarungan. 

Alhasil, Khabib pun sempat mendapatkan sanksi. Dan wajar jika publik sekarang ini sangat menantikan Khabib bisa beraksi kembali di octagon pada Minggu (8/9/2019) dinihari nanti. 

Khabib mengaku secara persiapan dirinya sudah sangat siap. Ia menyadari kalau pertarungan nanti tak akan mudah dilalui. Namun jika melihat rekaman pertandingan Poirier, petarung asal Amerika Serikat ini dinilai tak memiliki pukulan mematikan. 

"Poirier tidak memiliki satu kekuatan kuat, tapi Anda harus melihat apa yang akan saya lakukan kepada dia. Saya ingin merasakan kecepatan Poirier," ujar Khabib dikutip dari Arabian Business, Rabu (4/2019). 

"Rencana saya adalah menghabisi Poirier. Saya punya rasa lapar dan motivasi untuk melawan petarung terbaik," ucap Khabib lagi. 

Ia pun merasa saat ini mendapatkan dukungan penuh dari publik Uni Emirat Arab. Suport inilah yang memotivasi dirinya untuk memenangkan duel. "Abu Dhabi adalah tempat saya saya. Ini bukan tempatnya Poirier. Publik akan datang di arena untuk mendukung saya. Saya selama ini mendapatkan dukungan dari negara Arab dari Timur Tengah dan ini membuat saya senang," papar Khabib.

Poirier bertarung dengan Khabib dengan status juara interim kelas ringan UFC setelah Khabib menerima hukuman usai melawan Conor McGregor. Poirier mendapat status itu usai mengalahkan Max Holloway pada 13 April 2019.(ist)


0 Komentar