Selasa, 17 September 2019 10:36 WIB

Pemkot Bogor Dorong Kebun Raya Bogor Jadi Situs Warisan Dunia

Editor : Yusuf Ibrahim
Kebun Raya Bogor (KRB). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapialrnews.com- Pemkot Bogor mendukung Kebun Raya Bogor (KRB) menjadi situs warisan dunia (world heritage site).

Tidak sekadar dukungan moral, Pemkot Bogor juga terus berupaya menyelaraskan setiap pembangunan dengan memerhatikan aspek keberlanjutan bagi KRB dan sekitarnya.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menerima audiensi Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Enny Sudarmonowati dan Kepala Kebun Raya Bogor Hendrian di Pendopo 6, Baranangsiang Indah, Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (16/9/2019).

Bima menambahkan, pembangunan tersebut bukan saja untuk melengkapi secara teknis berkas-berkas yang diperlukan untuk menuju Kebun Raya Bogor sebagai world heritage site. Tapi, program pembangunan yang dilakukan pemkot juga sinkron dengan identitas kota pusaka.

"Kita ingin ke depan Kebun Raya ini menjadi warisan dunia yang menjadi kebanggaan kita bersama. Sehingga bisa menjadi daya tarik utama dan identitas Kota Bogor," tandasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Enny Sudarmonowati mengapresiasi sejumlah komitmen dan aksi Pemkot Bogor yang mendukung pengusulan Kebun Raya Bogor menjadi world heritage site oleh UNESCO.

"Ada komitmen dari Pak Wali, Bappeda, Dishub, dan dinas terkait lainnya bahwa sepenuhnya mendukung pengusulan KRB menjadi world heritage site. Dukungannya lebih konkret lagi, misalnya kami minta KRB itu masuk di RTRW yang baru. Jadi memang untuk kawasan KRB dan sekitarnya akan diselarasakan pembangunannya sesuai dengan tugas fungsi KRB sebagai pusat konservasi, penelitian, ekowisata, pendidikan lingkungan dan jasa lingkungan," jelas Enny.

Kedua, lanjutnya, Pemkot juga akan membantu memfasilitasi keterbatasan lahan parkir bagi pengunjung yang akan ke KRB. Selain itu, disebutkan juga bahwa Pemkot Bogor akan menyelaraskan pembangunan dengan radius 1 kilometer dari Kebun Raya.

"Ternyata ini sudah sesuai dengan rencana Bappeda bahwa nanti akan ada park and ride, ada underpass untuk akses penyeberang menuju KRB. Lalu dalam RPJMD Kota Bogor disebut juga KRB termasuk kawasan khusus, kawasan spesifik yang tidak bisa diutak-atik lagi. Bahkan, statusnya lebih tinggi dari Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kan kalau RTH masih boleh ada bangunan 10 persen, tapi ini tidak," bebernya.

Lebih jauh Enny menyatakan, bahwa akan banyak benefit atau keuntungan jika KRB masuk dalam world heritage site yang ditetapkan UNESCO. Jika masuk dalam world heritage, nanti yang memikirkan KRB untuk konservasi, pelestariannya bukan hanya Pemkot Bogor dan bukan hanya Pemerintah Indonesia. Dunia pun ikut membantu memikirkan.

"Kedua, dengan dipikirkan oleh dunia, jadi kalau ada yang merusak, dunia akan melawan. Kalau kita mencari pendanaan pun akan mudah karena itu jaringan dunia. Ketiga, dengan penobatan oleh UNESCO, pasti akan menarik pengunjung lebih banyak. Benefit lain juga banyak tentunya, tapi paling tidak itu," pungkasnya.(ist)


0 Komentar