Selasa, 21 Januari 2020 12:46 WIB

Marquez Tegaskan Pelatih Barcelona Dituntut Menang dengan Indah

Editor : Yusuf Ibrahim
Marc Marquez bersama Messi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Marc Marquez sangat terkejut ketika mengetahui kabar bahwa Barcelona akhirnya memutus kontrak Ernesto Valverde pada Selasa (14/1/2020).

Keputusan itu diambil setelah presiden Josep Maria Bartomeu menggelar pertemuan dengan dewan di kompleks pelatihan (Ciutat Esportiva).

Valverde tentunya tidak pernah membayangkan bahwa pertemuan pertamanya dengan Lionel Messi dkk usai tersingkir dari Atletico Madrid pada semifinal Piala Super Spanyol di Jeddah, Arab Saudi, menjadi yang terakhir. Pasalnya, pelatih berusia 55 tahun itu sempat melepaskan senyuman kepada awak media seusai dirinya bertemu dengan Bartomeu.

Saat itu hasil pertemuan tersebut masih menjadi misteri hingga akhirnya klub mengeluarkan pernyataan resmi tentang pemecatan Valverde. Keputusan ini tentunya mengingatkan penggemar dengan Louis van Gaal, 17 tahun silam.

Pelatih asal Belanda itu juga pernah dilucuti pekerjaannya sebagai pelatih Barcelona di pertengahan musim 2003 lalu. Satu yang perlu diketahui adalah bahwa Barcelona merupakan klub yang selalu menuntut kemenangan.

Tapi Valverde tampaknya lupa tentang hal itu. Yang lebih parahnya lagi dia seolah melupakan identitas permainan Blaugrana yang dikenal mampu menjaga keseimbangan dalam menyerang dan bertahan.

Semua catatan merah itulah yang membuat klub memutuskan untuk memecatnya. Marquez yang notabene merupakan penggemar setia Barcelona awalnya mengaku sulit mengerti keputusan yang dibuat klub.

"Sangat sulit dimengerti. Mereka adalah pemimpin dan manajer perubahan, saya tidak mengerti tetapi saya berharap ini akan menjadi lebih baik. Menjadi pelatih Barcelona berarti menang dan menang dengan indah," jelas Marquez dikutip dari Corsedimoto, Kamis (16/1).(ist)


0 Komentar