Selasa, 28 Januari 2020 13:20 WIB

Rapim TNI-Polri, Ini Tujuh Pesan Panglima TNI Hadi

Editor : Yusuf Ibrahim
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menekankan tujuh hal dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2020.

Pertama adalah soal proper, planning, peaceful, performance. "Jadi perencanaan yang baik akan menghindari satu performa yang kurang," tutur Hadi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020).

Kedua, lanjut dia, tingkatkan kesiapsiagaan, komando kewilayahan. Dalam hal ini dirinya meminta terus dilakukan koordinasi TNI-Polri dan bersinergi untuk mengamankan Pilkada Serentak 2020.

"Dan ketiga, kita ingat, kerawanan pemilu, politik identitas, berita-berita di sosmed, dan pantau-pantau di titik kerawanan, namun setiap pemangku wilayah juga harus memiliki family assessment bagaimana situasi di wilayahnya," beber dia.

Kemudian yang keempat, Hadi meminta antar institusi agar menurunkan ego sektoral dan kelima, baik TNI dan Polri meningkatkan kepekaan dan kepedulian. Keenam dan ketujuh, TNI dan Polri diminta menjaga kepercayaan publik terhadap masing-masing intitusi serta netralitas dalam Pilkada 2020.

"Dan saya ingatkan sekali lagi bahwa sinergi sangat penting untuk jaga stabilitas keamanan nasional. Untuk itu saya memiliki satu bahwa sinergi terdiri dari huruf 'S' yang artinya adalah selalu diawali dengan niat yang tulus dan iklas, karena sinergi ini bisa terjadi karena ada ketulusan dan keiklasan kita semua untuk menyatukan dua institusi besar, yang memiliki kekuatan besar."

"Yang kedua adalah ingin membuat perubahan, hurun N nama besar TNI-Polri, kita bisa bayangkan kalau enggak ada TNI dan polri berselisih masuk ke media rakyat lihat dan menangis tidak ingin itu terjadi karena sinergi sejatinya adalah milik rakyat. Rakyat ingin damai, rakyat ingin aman, apabila TNI Polri perang. Rakyat menangis," ucap dia.

"R berikutnya adalah rawe-rawe rantas malang-malang putu, bahwa permasalahan mari kita selesaikan memiliki irisan yang bisa kita sampaikan. Itu bisa kita jadikan modal jadikan bakti kepada negara," pungkas dia.(ist)


0 Komentar