Kamis, 19 Maret 2020 17:44 WIB

DPR Minta BI Laksanakan Strategi untuk Dongkrak Rupiah agar Stabil Kembali

Editor : Yusuf Ibrahim
Dolar AS. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menyikapi anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang tembus Rp15.888 di pasar spot Bloomberg, Ketua MPR, Bambang Soesatyo, meminta pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia (BI) untuk melaksanakan strategi yang mampu mendongkrak nilai rupiah agar dapat stabil kembali.

Selain itu, Bambang juga mengimbau masyarakat tidak berspekulasi dengan dolar yang dapat berakibat pada makin melemahnya nilai tukar rupiah. Dia pun mendorong masyarakat untuk tidak panik dalam situasi kritis saat ini, mengingat sebelumnya Indonesia juga sudah pernah menghadapi krisis ekonomi.

"Masyarakat juga jangan menarik uangnya yang berada di bank secara besar-besaran (rush money) yang dapat menyebabkan bank kolaps," tuturnya di Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Diketahui, nilai tukar rupiah terus melemah terhadap USD akibat penyebaran pandemi corona. Siang ini, rupiah di pasar spot Bloomberg tembus Rp15.888 per USD, jatuh 658 poin atau 4,32% dibanding Rabu (18/3) di Rp15.222 per USD.

Di tempat lain, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan tidak berdayanya rupiah disebabkan aksi investor global yang sedang mengalami tekanan karena ketidakpastian yang demikian tinggi.

"Kita memantau indeks Dow Jones anjlok dan premi aset berisiko meningkat dan sangat tinggi. Semua negara menghadapinya dimana investor melepas asetnya, karena kepanikan dari virus Covid-19," ujar Perry.(ist)


0 Komentar