Jumat, 27 Maret 2020 13:21 WIB

Saunders Ambisi Hentikan Kemenangan Beruntun Canelo

Editor : Yusuf Ibrahim
Kolase Canelo (kiri) dan Joe Saunders. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Juara Kelas menengah super Inggris, Billy Joe Saunders, berharap cemerlang dalam perjalanan kariernya.

Juara dunia WBO itu ingin menunjukkan dirinya layak diperhitungkan saat berjumpa Canelo Alvarez. Saunders (29-0, 14 KO) ingin menghentikan empat kemenangan beruntun yang diraih Canelo (53-1-2, 36 KO).

Pertarungan Saunders vs Canelo mestinya digelar 2 Mei pada peringatan Cinco de Mayo di Las Vegas. Namun, ditunda akibat merebaknya wabah virus corona di Amerika Serikat. Kemungkinan duel diumndurkan hingga lima bulan berikutnya.

Ini menjadi pertarungan yang akan menentukan bagi karier Saunder. Canelo tidak hanya mencatat kemenangan beruntun sejak 2018, dia juga memiliki rekor sempurna 5-0 ketika melawan petinju dari Inggris.

Orang dapat berargumen bahwa Canelo tidak pernah menghadapi salah satu petarung bertalenta super dari Inggris seperti Saunders, Callum Smith atau Chris Eubank Jr, tapi para petinju yang bertarung dengan Canelo adalah mereka yang merupakan pemegang sabuk pada satu waktu, kecuali Mathew Hatton.

Saunders (29-0, 14 KO) dapat menjadi petinju yang menghentikan beruntun kemenangan Canelo tahun ini, selama tidak dicegah oleh pandemi virus corona.

“Bagi saya, semuanya adalah untuk menang. Saya pikir (Canelo) adalah petinju yang brilian, lengkap, tetapi intinya di sini adalah bahwa saya pikir kami telah melihat yang terbaik dari dirinya, dan kami belum melihat yang terbaik dari saya, "kata Saunders kepada ESPN.

"Kami telah melihat yang terbaik darinya, dua kali melawan Golovkin, dalam pertarungan dengan Daniel Jacobs."

Saunders tidak boleh berasumsi bahwa Canelo belum menjadi lebih baik, mengingat fakta bahwa dia tidak kalah sejak 2013, dan dia membuat rencana permainan yang hebat setiap kali bertarung. Apa yang Saunders dapat lakukan adalah belajar dari para petinju yang telah memberi Canelo masalah paling besar.

Saunder bisa belajar dari Floyd Mayweather Jr. Gennadiy Golovkin dan Erislandy Lara. Mayweather mengalahkan Canelo, dan memberinya perlawanan dengan pukulan dan gerakannya. Golovkin melakukan pekerjaan dengan baik dalam dua pertarungannya dengan Canelo. Golovkin imbang di pertamuan pertama, dan kalah di laga rematch.

Canelo mampu membuat Golovkin lengah dengan kekuatan pukulannya, dan dia banyak mendaratkan pukulan balik. Lara meski kalah juga memberi perlawanan berarti bagi Canleo.

"Pertarungan antara saya dan Saunders adalah pertarungan hebat, dia petarung yang hebat," kata Canelo kepada TheRingDigital. "Dia kidal yang sulit dan seorang juara hebat. Ini pertarungan yang bagus. Secara harfiah adalah 'No Boxing No Life.' Saya baru saja memenangkan gelar dunia keempat, dan saya kembali ke sini di gym," ujar Canelo.

Dedikasi yang dimiliki Canelo menjadi hal yang membuatnya begitu baik. Dia tidak berhenti dengan pelatihannya, dan dia terus-menerus belajar hal-hal baru pertarungan.

“Tidak ada tinju, tidak ada kehidupan bagi saya. Saya mengambil liburan satu minggu, dan pada hari Selasa saya kembali ke pelatihan. Dan saya sangat menyukainya. Saya suka pelatihan. Saya suka tinju, saya suka berada di gym."

"Itu membuat saya merasa sangat baik. Dan daftar lawan akan terus bertambah. Tidak ada terburu-buru dalam hal itu. Segera setelah saya mengalahkan satu, lima lawan baru muncul,” pungkas Canelo.

Jika Canelo dilewati Saunders, maka dia akan bertarung melawan Golovkin tahun ini atau tahun 2021. Kerangka waktu bagi Canelo untuk melawan GGG akan ditentukan oleh pandemi virus corona. Ini akan menjadi ide yang baik bagi Canelo untuk tidak mengabaikan Saunders karena dia bisa membuktikan menjadi lawannya yang paling sulit sejak Mayweather.(ist)


0 Komentar