Kamis, 11 Juni 2020 15:24 WIB

Sandiaga Jelaskan soal Sembakpur untuk Revitalisasi Warung Kelontong Rumahan

Editor : Yusuf Ibrahim
Sandiaga Salahudin Uno. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, menaruh perhatian khusus kepada para pemilik toko kelontong yang tergerus pendapatannya akibat dampak wabah virus Corona (Covid-19).

Sandi yang merupakan seorang pengusaha nasional berencana meluncurkan startup bernama 'Sembakpur' alias sembako untuk dapur guna membantu para pedagang kelontong tersebut. "Saya ingin luncurkan program namanya sembakpur. Sembako untuk dapur. Ini sebuah startup untuk menyentuh dan merevitalisasi warung kelontong rumahan," ujar Sandiaga di Jakarta, Kamis (10/6/2020).

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengatakan lewat starup Sembakpur, dia akan bekerja sama dengan para pengusaha kelontong agar omsetnya naik. "Karena mereka ini sekarang omsetnya turun, dan biaya usahanya meningkat. Jadi kita akan ada satu kerja sama untuk mengamankan pasokan mereka dan menekankan biaya maupun harga bahan pokok," ujar dia.

Pengagas Rumah Siap Kerja ini mengakui pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada masyarakat miskin. Namun, juga para pemilik toko kelontong yang menjual bahan pokok. Pasalnya dengan adanya bantuan sembako, membuat para pemilik toko kelontong sepi pembeli.

"Untuk sembako memang konsepnya berubah karena untuk toko sebelah (toko kelontong) memang tidak didesain untuk mendapatkan guliran dari paket ini. Karena yang ditolong ini adalah yang terbawah sekali, yang sudah tidak bisa beli di toko sebelah," jelasnya.

Karena itu, tambah dia, berbagai program bansos, baik dari pemerintah maupun pihak lain memang ditujukkan untuk mereka yang dinilai tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan pokoknya. Sementara untuk mendukung usaha toko kelontong, diperlukan program lain, salah satunya Sembakpur. "Memang harapan kita kalau teman-teman dapat bantuan tunai, mereka bisa menggunakan dalam konsep gerakan beli di warung sebelah, toko kelontong, dan sebagainya," harapnya.(ist)


0 Komentar