Rabu, 09 Desember 2020 11:55 WIB

Kepala Daerah Diminta Evaluasi Menyeluruh Terkait Implementasi Protokol Kesehatan

Editor : Yusuf Ibrahim
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Jumlah kasus aktif di Indonesia per 8 Desember 2020 berada di angka 85.345 kasus atau 14,5%.

Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,47%. Sedangkan penambahan kasus positif sebanyak 5.292 kasus. Jumlah kasus sembuh sebanyak 483.496 atau 82,3% dibandingkan rata-rata dunia 69,24%. Untuk jumlah pasien meninggal 18.000 kasus atau 3,1% dibandingkan rata-rata dunia 3,06%.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyayangkan perkembangan penanganan sepekan terakhir belum menunjukkan peningkatan yang lebih baik.

"Saya meminta seluruh provinsi di Indonesia untuk segera melakukan upaya menekan laju penularan, dengan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait implementasi protokol kesehatan. Evaluasi harus dilakukan terkait kepatuhan masyarakat dan peran Satgas di daerah, lakukan ini dengan sungguh-sungguh," ujarnya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Selasa (8/12/2020) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Data Kementerian Kesehatan, pada seminggu terakhir terjadi kenaikan kasus (positif) sebesar 13%, dari 36.599 minggu lalu, menjadi 41.536 pada minggu ini. Pada pekan ini, jumlah provinsi yang mengalami kenaikan kasus lebih banyak dari provinsi yang mengalami penurunan.

Kenaikan kasus positif Covid-19, pada pekan ini terjadi pada 19 provinsi, sedangkan penurunan terjadi pada 15 provinsi. "Hal ini menunjukkan, penanganan kasus di sebagian besar provinsi, mengalami perkembangan ke arah yang kurang baik," ia menekankan.

Ada 5 provinsi teratas dalam kenaikan kasus positif Covid-19 mingguan. Berturut-turut dari urutan pertama Jawa Barat naik 3.785 (3.712 -> 7.497), Papua naik 1.813. (250 -> 2.063), Jawa Timur naik 725 (2.804 -> 3.529), Sulawesi Selatan naik 367 (655 -> 1.022) dan Kalimantan Timur naik 291 (1.223 -> 1.514).

Pekan ini juga, ada 2 provinsi mendapat sorotan yakni Jawa Barat mengalami kenaikan sangat signifikan. Jika dilihat perkembangan harian, Jawa Barat sempat mengalami penambahan 1.648 kasus dalam satu hari, pada 3 Desember lalu.

Selain itu, Jawa Timur masih masuk dalam 5 besar kenaikan kasus tertinggi pekan ini. Dan Jawa Timur bertahan selama 4 minggu berturut-turut. "Ini sangat mengecewakan keadaannya, ini adalah kondisi yang harus diperbaiki bersama-sama," Wiku menambahkan.

Lalu, untuk kasus kematian pasien Covid-19 secara nasional, angka kematian penurunan sebesar 10,3% atau dari 912 menjadi 818 kematian dalam satu minggu. Secara urutan lima besar, DKI Jakarta urutan pertama naik 58 (102 -> 160), Jawa Barat naik 29 (34 -> 63), Sumatera Selatan naik 20 kasus (16 -> 36), Nusa Tenggara Timur naik 8 (102 -> 160) dan Sulawesi Selatan naik 6 (6 -> 12).

Namun secara persentase kematian tertinggi, Jawa Timur urutan pertama sebesar 7,05%, diikuti Sumatera Selatan 5,47%, Nusa Tenggara Barat 5,14%, Bengkulu 4,19% dan Jawa Tengah 4,07%.

"Meskipun pekan ini mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu, namun kita harus tetap mewaspadai seiring peningkatan kasus positif dan kasus aktif. Jangan sampai angka kematian meningkat lagi pada pekan-pekan berikutnya. Ini harus menjadi perhatian kita semuanya," ujarnya.

Untuk itu, para kepala daerah diminta evaluasi pelayanan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan. Pemda diminta segera petakan masalah yang menghambat, jika ada kendala yang sulit segera komunikasi dengan pemerintah pusat atau satgas Covid-19 pusat.

Selanjutnya, pada angka kesembuhan pekan ini meningkat dibandingkan pekan sebelumnya, sebesar 1,8% atau dari 27.179 . menjadi 27.662 orang. Meskipun terjadi kenaikan pada persentase kesembuhan, perhatian harus ditujukan pada 5 provinsi dengan penurunan kesembuhan pekan ini.

Kelimanya di Jawa Barat turun 552 (5.605 -> 5.083), Bali turun 482 (496 -> 14), Kalimantan Tengah (304 -> 0), DKI Jakarta turun 298 (7.266 -> 6.968) dan Sulawesi Barat (269 -> 85). Secara persentasenya, kesembuhan terendah secara lima besar berada di Papua (44,53%), Nusa Tenggara Timur (54,2%), Lampung (54,63%), Kalimantan Utara (58,53%) dan Jambi (62,25%).

Provinsi yang mendapat sorotan pekan ini seperti di Jawa Barat karena perkembangan pekan ini, menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif tertinggi, juga mengalami penurunan kesembuhan tertinggi.

"Mohon Jawa Barat, untuk betul-betul meningkatkan kualitas penanganan pasien positif Covid-19, agar kasus positif yang masih dalam perawatan bisa menjadi sembuh seluruhnya. Dengan begitu Jawa Barat dapat kembali mendongkrak angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian,"

Untuk Bali juga perlu diperhatikan karena mengalami penurunan kesembuhan yang cukup drastis pekan ini. Bahkan Kalimantan Tengah pekan ini tidak mencatatkan kesembuhan. "Saya meminta agar provinsi-provinsi ini agar berusaha lebih keras lagi dan serius untuk menyembuhkan seluruh pasien Covid-19," pesan Wiku.(mir)


0 Komentar