Kamis, 17 Desember 2020 11:23 WIB

Bermutasi, Ilmuwan Ragukan Khasiat Vaksin Corona

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Varian baru virus corona menampilkan 17 perubahan pada bentuk asli Corona bermutasi dan dinamai VUI - 202012/01.

Mutasi baru ini dinyakini akan membuat lonjakan orang yang terkena virus di tahun 2021. Seperti dilansir dari Daily, Pakar Inggris telah menganalisis varian baru virus corona dan mengatakan mereka telah menemukan 17 perubahan dari jenis asli penyakit mematikan tersebut.

Banyak perubahan telah terjadi pada protein lonjakan virus, yang digunakannya untuk menempel pada sel manusia dan menyebabkan penyakit.

Ini penting karena sebagian besar vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan, termasuk Pfizer yang sudah mulai diluncurkan di Inggris.

Dikhawatirkan tidak dapat menghentikan orang menjadi kebal terhadap virus corona jika mereka telah terinfeksi dengan jenis yang berbeda ini dan tak dapat dilindungi oleh vaksin.

Ilmuwan termasuk kepala petugas medis Inggris Chris Whitty mengatakan "saat ini tidak ada bukti" bahwa varian baru akan menghentikan kerja vaksin. Strain baru, yang disebut VUI - 2020/21 pertama kali ditemukan pada bulan September di Kent 2020.

Sementara itu, Profesor Nick Loman, dari Institute of Microbiology and Infection di University of Birmingham, adalah anggota Covid-19 Genomics UK Consortium Inggris yang mempelajari mutasi tersebut.

Dia berkata: "Sebenarnya ada 17 perubahan yang akan mempengaruhi struktur protein dalam beberapa cara yang membedakan varian ini dari jenis nenek moyang yang sama dari varian lain yang beredar, yang jumlahnya banyak. Ini mengejutkan. Ada cabang yang sangat panjang yang kembali ke nenek moyang yang sama, dan itu masalah yang sangat menarik mengapa demikian."

Sebagian besar vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan untuk mengenali protein lonjakan virus dan menyerangnya ketika virus mencoba menginfeksi mereka.

Tetapi jika ada lonjakan pasien ini karena mutasi VUI - 2020/21, ada kemungkinan virus dapat lolos dari pertahanan tubuh walau sudah disuntik vaksin.

Ada lebih dari 1.000 kasus virus baru yang dikonfirmasi, sebagian besar di Inggris selatan. Lokasi pastinya belum terungkap.(mir)


0 Komentar