Rabu, 31 Maret 2021 14:04 WIB

Sandiaga Matangkan Pembukaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bali

Editor : Yusuf Ibrahim
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno kembali menjalin kolaborasi dengan seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Bali dalam rangka mematangkan persiapan pembukaan kembali pariwisata.

Usulan yang disampaikan para pelaku usaha parekraf tersebut disampaikannya sebagai dasar penyusunan sejumlah kebijakan yang akan disodorkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan demikian, pembukaan pariwisata Bali yang ditargetkan pada Juni-Juli 2021 mendatang memiliki landasan hukum yang diharapkan dapat dipatuhi seluruh pihak.

"Hari ini baru saja kita menyelesaikan satu program kolaborasi dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mewakili berbagai sektor, termasuk hotel dan restoran, taman rekreasi, pegiat lingkungan hidup dan digital nomad," ungkap Sandiaga Uno usai bertemu dengan para pelaku usaha di John Hardy Boutique & yang Gallery Seminyak, Badung, Bali pada Selasa (30/3/2021).

"Kami menerima banyak sekali masukan, rencananya masukan ini akan kita gunakan untuk mempersiapkan pembukaan Bali kembali yang ditargetkan bulan Juni dan Juli 2021 mendatang," tambahnya.

Bersamaan dengan hal tersebut, pihaknya terus menyiapkan seluruh aspek, berkaitan dengan travel corridor arrangement. Dirinya pun secara langsung telah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk segera merampungkan travel corridor arrangement, sehingga dapat segera disahkan oleh Jokowi.

"Travel corridor sekarang masih dalam tahap finalisasi, semuanya dikoordinasi di bawah Ibu Menlu, dan kami melakukan penyiapan dari segi produk-produk wisata, penyiapan dari zona hijau (green zone), penyiapan daripada vaksinasi, terutama bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif," papar Sandiaga Uno.

"Dan juga tentunya penyiapan daripada yang sangat terpenting, itu adalah keamanan dan kenyamanan wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata yang diidentifikasi sebagai zona hijau, seperti Nusa Dua, Ubud dan Sanur," jelasnya.

Lebih lanjut ditegaskan Sandiaga Uno, seluruh persiapan terus dilakukan Kemenparekraf berkolaborasi dengan semua pihak. Dirinya pun menyambut baik keputusan untuk meniadakan mudik Lebaran 1442 hijriah mendatang. Sebab menurutnya, kebijakan tersebut salah satu upaya untuk menekan angka covid-19.

"Sehingga dalam situasi pra kondisi yang diperlukan untuk membuka pariwisata kembali di bulan Juni dan Juli dengan angka covid-19 yang terkendali," jelas dia.

Kebijakan tersebut pun diakuinya sejalan dengan langkah vaksinasi covid-19 terhadap sebanyak 2 juta masyarakat Bali yang ditargetkan terlaksana sebelum bulan Juni-Juli 2021. "Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, optimis akan tercapai," ungkap Sandiaga Uno.

Sementara itu, Kepala Dinas Parekraf Bali, I Putu Astawa menyampaikan apresiasi atas dedikasi serta besarnya perhatian Sandiaga Uno dalam percepatan pemulihan sektor parekraf Bali.

Kolaborasi yang dibangun Sandiaga Uno, meliputi Kemenparekraf dengan Pemprov Bali serta seluruh Kementerian dan Lembaga diyakininya dapat segera mengembalikan kejayaan pariwisata Bali. "Saya mengapresiasi kepada Pak Menteri yang terus mengupayakan untuk kepentingan kami di Bali pak," ungkap I Putu Astawa.

"Kita butuh kolaborasi dan Bapak Menteri telah mengambil langkah-langkah yang sangat strategis, mulai dari kehadiran Bapak Presiden untuk menyaksikan vaksinasi, menyiapkan CHSE, lalu mengkoordinasikan dengan para menteri, itu semuanya untuk kepentingan insan-insan pariwisata di Bali," paparnya. "Sekali lagi kita menyampaikan apresiasi dan terima kasih," tutup I Putu Astawa.(kah)


0 Komentar