Jumat, 05 November 2021 10:42 WIB

Ratusan Personel Gabungan Kawal Satgas BLBI Sita Aset PT Timor Putra Nasional

Editor : Yusuf Ibrahim
Hutomo Mandala Putra. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com-Ratusan personel gabungan Polri dan TNI, dikerahkan untuk mengawal Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang rencananya akan melakukan penyitaan aset milik PT Timor Putra Nasional.

Kesiapan untuk pengamanan penyitaan aset perusahaan milik putra bungsu Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto tersebut, dilakukan Polres Karawang, dengan mengerahkan sebanyak 426 personel gabungan Polri dan TNI.

Proses penyitaan aset PT Timor Putra Nasional, akan berlangsung di Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Karawang, Jumat (5/11/21). Pengamanan akan dilakukan di dalam dan luar aset PT Timor Putra Nasional.

"Kami sudah menyiapkan personel gabungan, untuk melakukan pengamanan selama proses penyitaan. Pengamanan ada di lima Plang yaitu Plang 1,3,4 berada di luar area sedangkan Plang 2 dan 5 ada di dalam lokasi PT Timor Putra Nasional," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, melalui Kabag Ops Kompol Endar Supriatna, Kamis (4/11/2021).

Menurut Endar, personel gabungan terdiri dari Polres Karawang, Brimob Polda Jabar, Kodim 0604 Karawang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Linmas, dan intansi terkait lainnya. "Kita kerahkan 426 personel gabungan, untuk pengamanan penyitaan aset ini PT Timor Putra Nasional," katanya.

Menurut Endar, selama proses penyitaan itu tidak dilakukan penutupan jalan. Arus lalu lintas dari kedua jalur tetap berjalan normal. "Tidak ada penutupan jalan di depan lokasi PT Timor Putra Nasional, arus lalu lintas berjalan normal," katanya.

 

Satgas BLBI rencananya akan menyita aset PT Timor Putra Nasional yang berlokasi di Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek. Berdasarkan data dari Satgas BLBI PT Timor Putra Nasional masih berutang kepada negara sebesar Rp2,374 triliun.

Utang tersebut bermula saat PT Timor Putra Nasional mendapat fasilitas pinjaman dari Bank Bumi Daya, yang kini menjadi Bank Mandiri. Guna penyelesaian hak tagih negara oleh obligor PT Timor Putra Nasional, Satgas BLBI akan menyita aset jaminan berupa tanah seluas 124 hektare, kurang lebih senilai Rp600 miliar.(kah)


0 Komentar