Senin, 10 Januari 2022 21:11 WIB

Airlangga: Pemerintah Evaluasi PPKM di Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali, Vaksin Nusantara Terus Didorong

Editor : Yusuf Ibrahim
Vaksinasi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com-Pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali.

Apalagi, kenaikan kasus aktif terjadi di beberapa wilayah pada minggu ini. Kasus aktif per 9 Januari 2022 sebesar 6.108 kasus atau 0,14% dari total kasus, meningkat dari seminggu yang lalu sebesar 4.530 kasus. Proporsi kasus aktif dari luar Jawa-Bali sebesar 36,87% (2.252 kasus dari 6.108 kasus nasional).

Sedangkan, kasus konfirmasi harian per 9 Januari 2022 adalah 529 kasus dan rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 432 kasus, meningkat dibanding 7DMA per 3 Januari 2022 sebesar 222 kasus. “Angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Covid-19 nasional sedikit meningkat dari minggu sebelumnya menjadi 0,99, namun masih di bawah 1 (laju penularan terkendali). Angka Rt untuk setiap pulau masih tetap, kecuali di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang sedikit naik,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM, di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/1/2022).

Update Pelaksanaan Vaksinasi Secara nasional, capaian vaksinasi dosis-1 sebesar 81,7%, dengan sejumlah 256 kabupaten/ kota yang telah mencapai di atas 70% untuk cakupan dosis-1 umum dan 60% cakupan dosis-1 lansia. Sementara, laju rata-rata vaksinasi dalam seminggu terakhir adalah 766.830 dosis/ hari.

Vaksinasi dosis primer lengkap ditargetkan selesai pada kuartal II – 2022, dengan target vaksinasi harian sebesar 1,2 Juta/ hari. Mengenai pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan (booster) direncanakan akan dimulai pada 12 Januari 2022. “Vaksin Booster yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM yaitu vaksin Sinovac/ CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax. Berdasarkan hasil kajian, booster itu akan diberikan pada sasaran usia 18 tahun ke atas,” kata Airlangga.

Airlangga juga menambahkan bahwa untuk Vaksin Merah Putih, sudah ada beberapa yang masuk pada tahap uji coba, seperti vaksin Unair-Biotis, serta vaksin BUMN-Baylor. Lalu, terkait perkembangan Vaksin Nusantara tentunya akan terus didorong, dan ini diterapkan di RS, tetapi implementasinya agak berbeda karena berbasis pelayanan dalam bentuk imunoterapi untuk meningkatkan imunitas.

Pemisahan Level Asesmen untuk Daerah Pintu Masuk PPLN Airlangga menjelaskan tambahan kasus aktif yang terjadi belakangan ini sebagai besar berasal dari Pelaku Perjalananan Luar Negeri (PPLN) atau imported cases. Sebanyak 5%-10% PPLN sejak akhir Desember 2021 terkonfirmasi positif, sekitar 70% kasus baru berasal dari Jawa-Bali, dan sekarang masih ada sekitar 29% PPLN karantina di hotel.

Penambahan kasus dari PPLN sangat signifikan di daerah pintu masuk PPLN, antara lain di Provinsi DKI Jakarta dan Kepulauan Riau, sehingga hal ini mempengaruhi penilaian level PPKM di provinsi/kabupaten/kota yang menjadi Entry Point. Beberapa daerah yang menjadi entry point antara lain untuk Bandar Udara di Bandara Soekarno Hatta, Juanda dan Sam Ratulangi.

Sedangkan untuk Pelabuhan Laut di Batam, Tanjung Pinang dan Nunukan, serta untuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Aruk, Entikong dan Motaain NTT. “Akan dilakukan pemisahan data antara kasus PPLN (imported cases) dengan kasus penularan di dalam negeri (transmisi lokal), sebagai dasar dalam penetapan Level PPKM. Ada treatment khusus, misalnya di pintu masuk bandara dan pelabuhan,” kata Airlangga.

Dia menambahkan, catatan kasus PPLN akan dipisahkan dengan kenaikan kasus lokal/ wilayah. “Jadi misalnya yang terjadi di Bandara Soetta dan RSPI Sulianto Saroso (untuk PPLN), secara khusus akan berbeda dengan kenaikan kasus di Jakarta pada umumnya,” imbuhnya.

Selanjutnya, akan dilakukan juga pengintegrasian sistem monitoring PPLN, sejak informasi awal kedatangan dari Imigrasi (Kemenkumham), karantina (aplikasi monitoring karantina Presisi Polri), hingga selesai atau keluar dari tempat karantina. Persiapan MotoGP 2022 Mandalika MotoGP 2022 Seri-1 akan dimulai pada 4 Maret 2022 di Qatar, dan dilanjutkan MotoGP Seri-2 pada 18 - 20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok NTB.

Selain itu, juga akan diadakan Pre-Season Test pada 11 - 13 Februari 2022 di Sirkuit Mandalika. Tiket yang ditargetkan terjual, sesuai kapasitas yang ada per hari sebanyak 63.534 pax. Penjualan secara online telah dibuka sejak 6 januari dan secara offline akan dibuka pada 11 Januari 2022.

Untuk mendukung pelaksanaan MotoGP 2022 ini, perlu dilakukan percepatan untuk mencapai target vaksinasi dosis-2 sebesar 70% di seluruh daerah di Lombok. “Percepatan vaksinasi dilakukan pada daerah kabupaten/ kota di NTB yang belum memenuhi target minimal untuk syarat pelaksanaan MotoGP. Terutama untuk vaksinasi dosis-2, saat ini masih ada kabupaten yang belum mencapai 70%,” tukasnya.(mir)


0 Komentar