Jumat, 03 Juni 2022 13:36 WIB

Greysia Polii Pilih Gantung Raket, Perpisahan Dibuat Khusus di Final Indonesia Masters 2022

Editor : Yusuf Ibrahim
Greysia Polii (tengah) dan Alex (kanan). (foto Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pebulutangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii secara resmi mengundurkan diri dari kariernya.
 
Kesempatan perpisahan, dibuat secara khusus digelar sebelum berlangsungnya final Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta pada 12 Juni. Dikatakan peraih medali emas Olimpiade Tokyo tersebut, acara bertajuk "Greysia Polii: Testimonial Day" digelar pada Minggu pukul 09.00 WIB.
 
Nantinya, dia tampil terakhir kalinya sebagai pertandingan eksibisi yang secara khusus digelar oleh panitia Indonesia Masters. "Ide acara ini awalnya datang dari pelatih saya, coach Eng Hian dan kemudian diiyakan oleh PBSI serta sponsor untuk menggelar acara farewell nanti. Saya rasa ini adalah apresiasi dari PBSI dan sponsor bagi atletnya yang berprestasi, tidak ada kata yang bisa saya ucapkan selain bersyukur," kata Greysia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/6/2022).
 
Pernyataan Greysia itu semakin mendekatkan akhir karier Greysia sebagai atlet bulu tangkis Indonesia yang telah berjasa dengan mencetak sejarah sebagai ganda putri Merah Putih pertama yang menyumbang medali emas Olimpiade bersama pasangannya, Apriyani Rahayu.
 
Selain itu, keputusan gantung raket itu juga mengakhiri perjalanan Greysia sebagai atlet penghuni Pelatnas PBSI di Cipayung setelah 19 tahun lamanya dan berganti pasangan dari sektor ganda campuran dan ganda putri.
 
"Saya ingin berterima kasih kepada PBSI yang sudah menjadi rumah saya selama 19 tahun. Tidak hanya kepada pengurus sekarang, tapi juga pendahulu-pendahulu yang telah membuat saya dan atlet-atlet lain bisa meraih gelar juara, berprestasi dan mengeluarkan kemampuan terbaik kami," Greysia mengungkapkan.
 
Sementara itu, Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta yang turut hadir ikut menyampaikan terima kasihnya pada Greysia yang sudah memberikan sumbangsih positif dan bersejarah bagi bulu tangkis Indonesia.
 
"Terima kasih untuk Greysia, dia adalah atlet kami yang luar biasa. Tentunya 19 tahun itu bukan waktu yang sedikit buatnya untuk bertahan di bulu tangkis, dia sudah memberikan perjuangan yang luar biasa. Suka duka, pasang surut sudah dilewati oleh Greysia," ujar Alex.
 
Alex menilai, selama Greysia di Pelatnas Cipayung, dia sudah memberikan performa terbaik dan akan menjadi bagian tak terlupakan dari kisah bulu tangkis nasional.
 
"Selama di PBSI dia sempat dipasangkan dengan berbagai pemain seperti Kevin (Sanjaya Sukamuljo), Flandy Limpele lalu Vita Marisa hingga Apriyani yang akhirnya meraih medali emas Olimpiade. Dedikasi itu yang membuatnya bisa seperti sekarang," katanya.(mir)

0 Komentar