Kamis, 30 Juni 2022 15:26 WIB

Wapres Apresiasi Semua Pihak yang Tangani PMK pada Ternak di Kabupaten Lombok Barat

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meninjau ternak sapi Kelompok Tani Ternak (KTT) Rayan Baru, di Kelurahan Gerung Selatan, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) , Kamis (30/6/2022).

Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penanganan ternak sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lombok Barat. Setibanya di lokasi, Wapres melakukan dialog dengan anggota KTT Reyan Baru yang berjumlah 107 orang.

Menurut Ketua KTT Sudirman, total sapi yang berada di lokasi peninjauan tersebut adalah 327 ekor yang terdiri dari berbagai jenis, yaitu Bali, Simental, Limosin, dan Brangus. Dia juga mengatakan seluruh sapi terjangkit PMK dan sudah sembuh semua.

“Dari penjelasan yang saya dapat sapi di sini (berjumlah) 327 sapi. Ternyata ini kemarin kena semua 100 persen kena PMK dan setelah itu ada usaha dari para peternak, para pengurus dibantu Kementerian Pertanian untuk upaya mengobati penyakit PMK itu selama 14 hari ternyata sekarang 100 persen sembuh semua. Alhamdulillah berkat usaha dan kegigihan para peternak,” tutur Wapres dalam keterangan persnya.

Wapres pun mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja sama menangani PMK pada ternak sapi di Kabupaten Lombok Barat. “Terima kasih kepada para petugas kesehatan hewan yang juga gigih sampai 100 persen sehat semua. Nanti dari Ditjen Pertanian akan dibantu (pengobatan intensif) 6 bulan kemudian,” ucapnya.

Lebih jauh Wapres menjelaskan, pemerintah mengambil langkah pertama vaksinasi di berbagai daerah untuk mencegah terjangkitnya penyakit PMK. “Jadi sapi yang sehat divaksin supaya ada kekebalan dan yang kena (PMK) terus dilakukan pengobatan intensif,” terangnya.

Terkait penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha, Wapres mengingatkan agar dalam pendistribusian sapi-sapi di berbagai daerah, tidak ada sapi yang masih terjangkit PMK. “Dan juga yang perlu diperhatikan para petugas jangan sampai di musim kurban ini ada sapi yang berpenyakit kemudian dilakukan distribusi ke daerah lain. Ini ada aturan untuk hewan yang bisa dikurbankan,” tegas Wapres.

“Kalau di daerah itu tidak ada sapi yang bisa dijadikan kurban bisa menggunakan hewan lain, kambing domba yang sehat,” imbuhnya.(mir)


0 Komentar