Jumat, 23 Desember 2022 17:24 WIB

Liburan, Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi liburan. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Euforia masyarakat untuk berlibur tetap harus diimbangi dengan kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem.

Menurut BMKG, cuaca ekstrem berpeluang terjadi di akhir tahun bersamaan masa libur natal dan tahun baru (Nataru) . Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun mengimbau masyarakat mewaspadai hal tersebut.

Dia menyontohkan kejadian pada tahun 2020, di mana masih terdapat beberapa wilayah di jalan tol yang tergenang banjir. “Pada tahun 2020, kita ada suatu masalah banjir di jalur tol. Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada adanya resiko banjir. Kalau tidak terlalu penting untuk bepergian, sebaiknya rekreasi di Jakarta saja,” ujar Menhub saat melakukan pemantauan jalur tol Jakarta-Cikampek, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (23/12/2022).

Menhub telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Kepolisian, BMKG, Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya, untuk menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan, dan menanggulangi resiko banjir.

Guna menanggulangi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan resiko banjir di jalan tol, upaya yang dilakukan yaitu membuat gorong-gorong di jalan tol dan melakukan rekayasa pembuatan hujan. Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, telah disiapkan pemberlakukan manajemen rekayasa lalu lintas seperti one way atau contra flow.

“Korlantas Polri memiliki kewenangan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di lapangan. Namun, saya minta rekan-rekan kepolisian dalam menerapkan rekayasa lalin juga memperhatikan dampak yang akan terjadi di cabang-cabang jalan lainnya dan juga jalur di arah balik,” urainya.

Menurut dia, jalur tol Jakarta, Cikampek hingga Semarang, menjadi salah satu titik krusial terjadinya kepadatan di masa libur Nataru. Sejumlah jalur tol baru yang perlu diantisipasi terjadi kepadatan yaitu Cisumdawu dan Jakarta Cikampek 2. Selain itu, beberapa titik jalan juga menjadi perhatian karena berpotensi terjadi banjir karena adanya cuaca ekstrem di akhir tahun yaitu di Km 136, Km 151, dan jalan nasional di Jembatan Sungai Cipunegara, Subang.

“Jalur tol dari Jakarta sampai ke Semarang kita prediksi akan terjadi kepadatan. Dari pemantauan kami lewat udara, terlihat peningkatan sudah terjadi namun belum ada kemacetan atau lalu lintas yang tersendat,” paparnya.

Menhub juga meminta pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan di daerah wisata dan melakukan penegakkan hukum terhadap bus-bus pariwisata yang melanggar ketentuan. Tak kalah penting, imbauan kepada masyarakat yang bepergian menggunakan sepeda motor agar berhati-hati dan tetap mengutamakan keselamatan.

“Sebaiknya jangan melakukan perjalanan lebih dari 100 km. Karena dari statistik menunjukkan kecelakaan jalan tertinggi melibatkan para pengguna sepeda motor,” pungkas Menhub.(des)


0 Komentar