Sabtu, 09 September 2023 13:52 WIB

Program Makan Gratis Prabowo, Pengamat: Halusinasi!

Editor : Yusuf Ibrahim
Hashim bersama Prabowo. (foto istimewa)
Jakarta, Tigapilarnews.com- Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan salah satu program yang akan dijalankan Prabowo Subianto adalah dengan memberi makan gratis. Program itu merupakan program jika Prabowo terpilih menjadi Presiden di 2024 mendatang.
 
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut menyebutkan bahwa Prabowo akan memberikan makanan gratis setiap hari kepada pelajar, siswa pra sekolah, hingga ibu hamil agar mendapatkan gizi seimbang.
 
Program tersebut sontak langsung mendapat kritik dari pengamat ekonomi INDEF Nailul Huda. Nailul mengatakan program makan gratis tidak mendasar, bahkan disebut halusinasi. "Program makan gratis milik kubu Prabowo juga sangat tidak mendasar dan cenderung halusinasi. Biaya Rp400 triliun, pendidikan sudah Rp600 triliun, belum lagi biaya pegawai, transfer ke daerah, dana desa, dan subsidi energi, sudah abis itu APBN," kata Nailul.
 
Selain itu Nailul juga mengatakan bahwa program tersebut tidak realistis. Pasalnya Prabowo menurutnya perlu melihat kondisi anggaran yang kemudian ditentukan prioritasnya dalam sebuah kebijakan. "Tidak ada ruang untuk pembangunan. Jadi sangat tidak realistis. Tim ekonomi dari Pak Prabowo harus melihat kapasitas fiskal kita, anggaran prioritas, hingga kebijakan publik. Tapi ya namanya politik, janji itu harus diucapkan, tapi tidak harus dijalankan bukan?" katanya.
 
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Eksekutif CORE Indonesia juga turut mengkritisi program Prabowo tersebut. Menurut Mohammad Faisal, semestinya calon presiden tidak menjanjikan program populis. Melainkan yang perlu diperhatikan adalah program yang berkelanjutan. Termasuk bantuan yang tepat sasaran.
 
“Pertanyaannya, gizi seimbang apakah dengan program makan gratis akan berkelanjutan? Jadi masalah ketepatan sasaran ini sama seperti yang kita hadapi di bansos, cuma langsung dalam bentuk makanan. Kembali ke tujuannya, pertama apakah bisa mencapai gizi seimbang dalam program makan gratis 1 tahun? Kedua masalah sustainability," tutur Faisal.
 
Hashim Djojohadikusumo sebelumnya mengatakan bahwa setelah ia hitung, ada 44 juta anak sekolah di Indonesia. Dan berdasarkan pernyataannya, ada sekitar 30 juta anak pra sekolah yang diberikan makanan bergizi. Jika ditotal dengan ibu hamil, menurutnya ada sekitar 77 juta jiwa yang menjadi sasaran program makan gratis ala Prabowo.
 
“Kita harus berikan makanan gratis dan bergizi untuk ibu-ibu yang sedang hamil setiap tahun, karena ini untuk memperkuat bayi-bayi dalam rahimnya. Semuanya 77 juta jiwa," katanya.
 
Ia menjelaskan untuk merealisasikan program makan gratis setiap hari itu dibutuhkan anggaran sekitar Rp400 triliun per tahun.(des)

0 Komentar