Selasa, 19 September 2023 14:12 WIB

Kakorlantas Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Patroli

Editor : Yusuf Ibrahim
Kakorlantas Polri Irjen Fiman Shantyabudi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Polisi secara bertahap bakal mengganti mobil patroli dengan kendaraan listrik untuk mengurangi polusi udara. Namun, semua itu tergantung anggaran yang tersedia.

Hal tersebut disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Fiman Shantyabudi setelah melihat kesuksesan pengamanan di KTT G20 dan KTT ASEAN menggunakan kendaraan listrik. “Kita juga merencanakan nanti kendaraan staf kita memakai mobil listrik ini. Tapi nanti tergantung anggaran yang akan tersedia berapa, tapi yang pasti dukungan terhadap udara yang bersih, go green yang selama ini kita ini harus dimulai dari kita Pemerintah,” kata Kakorlantas dikutip dari NTMC Polri.

Seluruh pejabat pemerintahan, termasuk kepolisian, memang diarahkan menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional. “Betul, jadi selaku bagian dari pemerintah, imbauan-imbauan dari bapak pimpinan kemarin sudah dijelaskan dari forum-forum kita, selain konversi kendaraan-kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik,” ujar Firman.

Sejauh ini, anggota Korlantas masih menggunakan mobil konvensional sebagai kendaraan patroli. Kendaraan listrik hanya dipakai ketika dipinjamkan oleh brand tertentu untuk mengawal acara besar seperti KTT G20 dan KTT ASEAN. Kakorlantas Firman menyampaikan sudah mengusulkan berbagai model kendaraan listrik untuk patroli. Namun, hal tersebut masih dalam pembahasan.

“Kita sudah mulai menggunakan (kendaraan) listrik. Selain kemarin kita mendapat bantuan dari Setneg pada G20, tapi untuk pengadaan pengadaan ke depan kita sudah mulai mengombinasikan pengadaan yang berbahan bakar biasa dan listrik,” ujarnya.

Untuk pengadaan kendaraan listrik, Kakorlantas Firman Shantyabudi menegaskan masih akan melihat anggaran yang akan diberikan. Ini akan menentukan jumlah kendaraan listrik dan juga model yang akan digunakan. “Ini kan masih baru kendaraannya dan saya yakin ini tidak murah, jadi tergantung keuangan negara. Jadi kita berkomitmen bahwa pengadaan ke depan akan kita kombinasikan, jadi tidak hanya kendaraan berbahan bakar fosil saja,” ucapnya.(mir)


0 Komentar