4 jam yang lalu
JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali dipercaya sebagai bank penyalur program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025. Mandat ini memperkuat posisi BRI sebagai mitra utama pemerintah dalam memperluas jangkauan perlindungan sosial bagi pekerja.
Penyaluran BSU tahun ini menyasar 17,3 juta pekerja formal dengan pendapatan di bawah Rp3,5 juta, termasuk ratusan ribu guru honorer dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,72 triliun yang disalurkan sekaligus pada bulan Juni 2025.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengatakan kepercayaan pemerintah kepada BRI mencerminkan peran strategis perseroan sebagai agen pembangunan nasional. "BRI akan terus berkomitmen menghadirkan layanan keuangan yang mudah dijangkau dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat luas, termasuk pekerja di daerah terpencil," kata Agustya dalam keterangan resminya, Jumat (20/6).
Sebagai bank dengan jaringan layanan terluas di Indonesia, BRI memanfaatkan teknologi dan kanal distribusi hybrid untuk memastikan kelancaran penyaluran bantuan. Proses pencairan BSU dapat dilakukan melalui aplikasi BRImo, ATM, CRM/EDC, serta lebih dari 1,19 juta AgenBRILink yang tersebar di berbagai pelosok.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah menjadikan sistem penyaluran bantuan lebih inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah yang belum terjangkau kantor cabang perbankan. BRI sebelumnya telah menjalankan program serupa pada 2020 dan 2022.
Pada masa pandemi, BRI menyalurkan BSU kepada 1,4 juta penerima manfaat pada 2020 dan kepada 3,2 juta pekerja pada 2022 dengan nilai bantuan sebesar Rp1,92 triliun.
BSU tahun ini diberikan kepada warga negara Indonesia yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025, bergaji maksimal Rp3,5 juta per bulan, bukan ASN, TNI, atau Polri, serta tidak menerima bantuan sosial lain seperti PKH.
Dukungan infrastruktur digital dan kehadiran AgenBRILink mempertegas transformasi BRI menuju penyedia layanan keuangan berbasis teknologi yang inklusif, sekaligus mempercepat realisasi program pemerintah di sektor kesejahteraan sosial.(mar)