2 jam yang lalu
JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera membangun proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL). Proyek Kereta Api Perkotaan ini akan menghubungkan Surabaya - Sidoarjo sekitar 20 Km.
Direktur Lalulintas dan Angkutan Ditjen Perkeretaapian, Arif Anwar menjelaskan, proyek ini akan dibangun diatas jalur Kereta Api Eksisting.
Sehingga pengerjaan yang dilakukan adalah penambahan jalur double track, dari stasiun Surabaya Gubeng, sampai Stasiun Sidoarjo.
"Kita sudah mendapatkan loan (pinjaman) dari Jerman, SRRL ini akan kita bangun di jalur eksisting. Pekerjaannya itu double track, untuk fase I ini dari Stasiun Gubeng, sampai dengan Stasiun Sidoarjo," ujarnya dalam acara Media Briefing di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Adapun pinjaman yang diberikan Bank Pembangunan Jerman (KfW) sebesar 230 juta euro atau setara Rp4,42 triliun untuk pembangunan tahap 1. Proyek SRRL Tahap 1 merupakan proyek infrastruktur hijau yang ambisius, bertujuan mentransformasi mobilitas perkotaan di Kawasan Metropolitan Surabaya (Gerbangkertosusila).
Proyek ini merupakan suatu inisiatif kunci yang mendukung prioritas pembangunan nasional untuk tahun 2025–2029. SRRL Tahap 1 mencakup pembangunan jalur ganda (double tracking) dan elektrifikasi bagi koridor sepanjang 20 km antara Gubeng dan Sidoarjo.
Total investasi proyek ini sebesar 296,8 juta euro, terdiri dari 230 juta euro dalam bentuk pinjaman lunak dari KfW, 66,8 juta Euro dalam bentuk pendanaan pendamping dari Pemerintah Indonesia, dan 6 juta Euro dalam bentuk dana bantuan, proyek ini diharapkan dapat melayani lebih dari 200.000 penumpang setiap harinya ketika sudah beroperasi.
"Nanti di antaranya juga termasuk membangun Dipo Sidotomo," kata Arif Anwar.
Proyek ini diperkirakan akan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 150.000 ton per tahun pada tahun 2045. Proyek ini juga mendorong pembangunan yang inklusif melalui peningkatan aksesibilitas perkotaan, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan kapasitas kelembagaan melalui transfer pengetahuan internasional.
SRRL Tahap 1 diharapkan dapat menguntungkan lebih dari 1,3 juta penduduk dalam dua tahun pertama operasinya, mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% sekaligus memajukan masa depan perkotaan yang lebih bersih, lebih efisien, dan saling terhubung.(des)