Kamis, 16 Maret 2017 08:51 WIB

Rupiah Rawan Terjadi Pelemahan

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi rupiah. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Masih rentannya pergerakan rupiah usai Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga dan di tengah pertemuan BoE serta Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) membuatnya rawan kembali terjadinya pelemahan.

Penilaian belum berubah, di mana perlu diwaspadai potensi kenaikan USD usai The Fed menaikkan suku bunga. Diharapkan apapun keputusan FOMC tidak membuat volatilitas USD melonjak yang berimbas pada pelemahan rupiah.

"Waspadai akan pelemahan lanjutan," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.382/USD dan resisten Rp13.339/USD.

Sementara, tidak jauh berbeda dengan pergerakan sebelumnya, di mana pelaku pasar masih avoid terhadap pergerakan laju rupiah dan cenderung memegang USD. Sehingga membuat laju USD kembali meningkat lebih tinggi dibanding rupiah.

Adanya pemberitaan positif dari Presiden Jokowi yang menargetkan Indonesia mampu menempati peringkat 40 ease of doing business untuk meningkatkan investor, target pertumbuhan ekonomi di 2018 sebesar 5,4%-6,1%,

"Serta optimisnya Kemenkeu terhadap pencapaian ekonomi Indonesia yang lebih baik sebagai imbas pengelolaan APBN yang kredibel tampaknya tidak banyak berimbas pada rupiah," pungkas Reza.(exe/ist)
 


0 Komentar