Senin, 01 Mei 2017 14:23 WIB

Ini Alasan Polisi Larang Buruh Gelar Aksi di Depan Istana Merdeka

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hendrik Simorangkir
Hari buruh internasional. (foto: Asropih)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ribuan buruh dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. 

Awalnya, mereka akan berunjuk rasa di Istana Merdeka untuk menyampaikan beberapa aspirasinya. Namun, aparat kepolisian telah melakukan penyekatan di depan Gedung Kementerian Pariwisata. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, penyekatan dilakukan lantaran sudah sesuai standar operasional atau SOP.

"Jadi sesuai standar operasional prosedur, kita sudah melaksanakannya dan kita bagian dari pada pemerintahan untuk melakukan pengamanan terhadap masyarakat. Jadi sudah ada SOP untuk pengamanan seperti ini," kata Argo di Patung Kuda, Senin (1/5/2017). 

Argo menambahkan, proses penyekatan dilakukan karena hasil analisis intelijen.

"Kita kan ada UU ya, kemarin ada Diskresi sekarang kita gunakan ya tentunya ini bagian dari analisa intelijen makanya hanya dibaris sini saja," jelasnya. 

Sementara itu, melalui mobil orasi, para buruh kecewa atas penghadangan yang dilakukan pihak keamanan.

"Dalam surat kami sudah terangkan, kami akan melakukan aksi di depan Istana. Bagaimana ini masa kita mau mengadu ke presiden disekat-sekat segala," ujar sang orator.


0 Komentar