Rabu, 24 Mei 2017 12:07 WIB

Jelang Ramadan, BPOM RI Tingkatkan Intensifikasi Pengawasan Pangan

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hendrik Simorangkir
Badan POM Intensifikasi Pengawasan Makanan Jelang Ramadan. (Foto: Yanti)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar pengawasan makanan menjelang Ramadan 2017. Badan POM akan melakukan intensifikasi hingga dua minggu sebelum Idul Fitri 2017. 

Adapun target intensfikasi pengawasan difokuskan pada pangan olahan tanpa izin edar (TIE), kadaluwarsa, dan rusak di sarana distribusi pangan.

Selain itu, petugas BPOM beserta balai besa/ Balai POM (BB/BPOM) di seluruh Indonesia pun meningkatkan pengawasan terhadap pangan jajanan berbuka puasa (takjil) yang kemungkinan mengandung bahan berbahaya.

"Intensifikasi pengawasan ini dilakukan secara terpadu dan sinergi bersama lintas sektor," kata Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito di Jalan Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2017).

Lebih lanjut, Penny menambahkan, dari hasil pelaksanaan di minggu pertama, petugas telah memeriksa 712 sarana distribusi pangan, dengan hasil terdapat 40% sarana yang dikategorikan tidak memenuhi ketentuan (TMK) karena menjual produk pangan kadaluwarsa, rusak, dan TIE. 

"Total temuan pangan TMK dari sarana tersebut berjumlah 152. 065 kemasan, terdiri atas 74% pangan TIE, 23% pangan kadaluwarsa, dan 3% pangan dalam keadaan rusak. Dari seluruh sarana TMK yang diperiksa, 43% dari total temuan pangan TMK berasal dari gudang distributor/importir TMK yang berjumlah 177 sarana," pungkasnya. 


0 Komentar