Senin, 23 Oktober 2017 15:29 WIB

Pemimpin Iran Kembali Olok-olok Trump

Editor : Yusuf Ibrahim
Ayatollah Khamenei. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, mengolok-olok Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) yang dia sebut “bermulut kotor” dan menderita “keterbelakangan”.

Ledekan itu muncul setelah Trump berupaya “mengutak-atik” kesepakatan nukir Teheran tahun 2015.

”Presiden Amerika Serikat menampilkan omong kosong, namun hal ini seharusnya tidak menyebabkan kita mengabaikan kenakalan rezim AS,” kata Khamenei kepada sekelompok mahasiswa dan elite akademis di Iran.

”Akan membuang-buang waktu untuk menanggapi ucapan tidak masuk akal dari Presiden AS yang kotor itu,” ujar Khameni, yang dikutip dari akun Twitter-nya, @khamenei_ir, Jumat (20/10/2017).

Pemimpin Tertinggi Iran mengklaim bahwa Presiden AS dan timnya “menderita keterbelakangan” karena mereka tidak mengerti perkembangan di Iran dan kawasan.

Pekan lalu, Presiden Trump memutuskan melanjutkan kesepakatan nuklir antara Iran dengan enam kekuatan duni (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China) dengan nama Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Namun, dia menyerahkan kepada kongres untuk merumuskan ulang kesepakatan nukir tersebut.

Khamenei mengatakan bahwa perjanjian tersebut melayani kepentingannya. ”Kami tidak akan merobek kesepakatan sebelum pihak lain melakukannya; jika mereka merobek JCPOA, kami menghancurkannya,” ujar Khamenei.

Pemimpin Tertinggi Iran ini mendesak negara-negara Eropa yang juga menandatangani perjanjian tersebut untuk melawan tindakan AS seperti penjatuhan sanksi terhadap Teheran.(snd)


0 Komentar