Jumat, 19 Februari 2016 18:50 WIB

Komnas HAM Pertanyakan Jiwa Kemanusiaan Ahok

Editor : Danang Fajar
Laporan : Jesse Halim

JAKARTA, Tigapilarnews.com -- Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Hafid Abbas menyatakan bahwa manusia seharusnya diperlakukan selayaknya manusia.

Menurut Hafid, rencana penggusuran Kalijodo ini haruslah memperhatikan unsur kemanusiaannya. Tak bisa dipungkiri, menggusur Kalijodo sama dengan menggusur kehidupan ribuan orang.

"Jadi kalau tiba-tiba mereka digusur, terus dipaksa pergi, kan kasihan ya. Mencabut akar kehidupannya," kata Hafid di Kalijodo, (19/2/2016).

Hafid menjelaskan, banyak warga yang tinggal di Kalijodo sudah sejak puluhan tahun lalu. Dan memindahkan mereka bukanlah hal yang mudah.

"Mereka di sini tadi saat saya ketemu sudah dari tahun 50. Ada yang sudah lahir dan besar di sini, anaknya sekolah di sini, mencari sumber penghidupan di sini," jelas Hafid lagi.

Dengan dasar itulah, Hafid berharap agar warga tidak diperlakukan selayaknya musuh. Ahok seharusnya membuka jalur dialog dengan warga.

"Ini kan tidak mudah, Manusia, harus diperlakukan secara manusia," tutupnya.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Ahok, berencana menggusur Kalijodo dengan alasan, kawasan ini masuk ke dalam wilayah hijau. Nantinya, di kawasan ini akan dibangun RTH.

Menindaklanjuti rencana penggusuran tersebut, surat peringatan pertama sudah diberikan kepada warga Kalijodo, Kamis (18/2) pagi.

Ahok sendiri enggan berdialog dengan warga Kalijodo. Ia beranggapan bahwa permasalahan Kalijodo ini sama seperti orang yang meminta kembali ponselnya yang dicuri. Menurutnya, untuk meminta kembali ponsel yang dicuri, tak perlu dilakukan dialog.
0 Komentar