Jumat, 04 Maret 2016 09:44 WIB

Antisipasi Copet, Pengelola Transjakarta Terjunkan Satgas Preman

Editor : Hermawan
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilar.news.com – Pengelola bus Transjakarta menerjunkan satgas khusus berpakaian preman di sejumlah halte untuk mengantisipasi aksi pencopetan. Sebab, selama ini kawanan pencopetan telah membuat resah penumpang Transjakarta. Bahkan, belum lama ini Polda Metro Jaya telah menangkap kawanan pencopet di bus Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota).

Humas PT Transjakarta, Prasetia Budi menjelaskan salah satu yang sudah dilakukan manajemen Transjakarta adalah menyediakan pengamanan terbuka di halte. Satgas khusus juga disiapkan.

"Ini sudah kami siapkan dan ini yang kami utamakan. Ada satgas yang berjaga di halte saat penumpang naik dan turun. Mereka ini yang biasanya mengetahui gerak gerik pelaku tindak kriminal," jelas Prasetia, Kamis (3/3/2016) malam.

Nantinya, satgas khusus ini dibekali latihan khusus. Layaknya reserse, satgas ini akan berpakaian preman dan berbaur dengan penumpang. Demi kenyamanan penumpang, petugas seperti ini bakal terus ditambah.

"Ini kami tambah. Petugas-petugas ini berpakaian preman yang punya pelatihan khusus. Nah, ini dia keliling karena nanti membaur. Ada informasi kejahatan, mereka koordinasi dengan aparat," ujar Prasetia.

Prasetia pun mengimbau kepada penumpang Transjakarta untuk ekstra berhati-hati terhadap orang di dalam bus. Biasanya, kawanan pencopet mengincar korban di dekat pintu. Apalagi jika kondisi bus penuh dan berdesak-desakan.

"Pelaku yang biasanya bergerombol pasti menyesuaikan diri. Kalau seperti ini yang terjadi bus penuh, korban yang dekat pintu karena saat keluar di halte koridor yang jadi sasaran," ungkapnya.

Diwartakan sebelumnya, komplotan pencopet berhasil dibekuk tim Polda Metro Jaya. Empat pelaku yaitu Harun, Badawi, Kiky, dan Tedy diciduk. Keempatnya diketahui sebagai komplotan yang sudah setahun ini beroperasi di Transjakarta koridor Blok M-Kota. Saat ini, empat pelaku sudah ditahan di Polres Jakarta Pusat.
0 Komentar