Senin, 21 Maret 2016 11:17 WIB

Takut Ditunggangi, Aksi Demo Supir Diundur Besok

Editor : Danang Fajar
Laporan : Yanti Marbun

JAKARTA, Tigapilarnews.com -- Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), batal melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemerintah untuk menertibkan angkutan penumpang yang ilegal serupa Grab Car dan Uber. Aksi pembatalan Unras ini disebabkan adanya dugaan aksi disusupi oleh oknum yang tak bertanggung jawab dan untuk kepentingan politik.

Cecep Handoko selaku ketua PPAD menuturkan, aksi batal digelar dan diundur hingga besok (Selasa, 22/3/2016) karena ada provokasi dari beberapa pihak yang tak bertanggung jawab yang menyebar informasi bahwa aksi para sopir ini bakal ricuh dan berbahaya.

"Kami tak ingin aksi ini disusupi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Cecep Handoko, Senin (21/3/2016).

Oknum yang dikhawatirkan PPAD tersebut dikabarkan akan melakukan aksi anarkis seperti informasi yang beredar. Aksi PPAD bakal merusak fasilitas dan kendaraan yang melintas di sekitar tempat aksi Unras.

"Aksi kami damai, aksinya besok, saya mempertahankan aksi ini agar tak ada penyusup, informasi anarkis itu disebar provokator," jelas Cecep.

Dalam tuntunannya, mereka menginginkan pemerintah membekukan aplikasi angkutan Ilegal berbasis online. Aplikasi angkutan Ilegal plat hitam itu membuat pendapatan mereka berkurang. Aplikasi Grab Car dan Uber tersebut tengah digandrungi masyarakat selain murah mereka bisa langsung menjemput dimanapun.
0 Komentar