Laporan : Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Bom yang meledak di samping gedung olahraga Universitas Haluoleo (UHO), Kota Kendari, Sulawesi Tenggara bukan karena aksi terosisme melainkan ledakan tersebut terjadi terkait dengan giat pelatihan pengaman kampus dengan pemateri gegana."Mereka melakukan simulasi pemakaian granat, Namun terjadi kesalahan teknis sehingga menyebabkan bom yang digunakan dalam latihan atau simulasi meledak," jelas Kapolres Kendari AKBP Ilham Saparona saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/3/2016).Ledakan yang terjadi pada pukul 15.30 WITA tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia. Mereka yang tewas yakni peserta pelatihan. Satu diantaranya adalah polisi dari kesatuan brigade mobil dan tiga lainnya petugas keamanan kampus.Korban tewas adalah Brigadir Jufriady, Kaharruddin, Supriadi, dan Haidir."Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan pendalaman terkait masalah bom ini," pungkasnya.