Minggu, 03 April 2016 16:06 WIB

Klenteng Hok Lay Kiong Janji Meriahkan HUT YM Hian Thian Siang Tee

Editor : Yusuf Ibrahim
Laporan Eggi Paksha

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pengurus Klenteng Hok Lay Kiong terus berbenah dalam rangka menggelar perayaan hari ulang tahun (HUT) Yang Mulia Kong Co "Hian Thian Siang Tee" (dewa utama), di Jl.Kenari no 1, Margahayu, Bekasi Timur, Kamis (07/04/2016).

Kepala Seksi Klenteng, Hoan Tung Kie, mengatakan hal tersebut akan berlangsung selama tiga hari. Berada di gang terpencil, klenteng ini sangatlah mencolok. Dengan ornamen berwarna merah, yang menurut kepercayaan orang Cina adalah warna pembawa keburuntungan. Tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah para penganut agama Tionghoa dan Konghucu, klenteng ini juga sering dijadikan tempat wisata atau study tour (kunjungan).

Dalam perayaan HUT nanti, ditambahkannya, akan membuat rangkaian acara lebih meriah dari pada tahun lalu. Dalam rangkaian acara yang akan dimulai pada tanggal 7 hingga 9 April tersebut, pihaknya juga akan membuat beberapa acara hiburan. Misalnya saja seperti persembayangan, wayang golek, injak bara api dan gambang kromong. Lalu untuk pertunjukan wayang golek dengan Dalang Adhi Sunarya, Kamis (07/04/2016) pukul 22-00-03.00 WIB.

"Tapi tidak ada bagi-bagi ampau atau kegiatan sosial. Sebab, agendanya berbeda lagi nanti," tegasnya kepada tigapilarnews.com, belum lama ini.

Ia berharap dengan kegiatan ini, mampu memberikan suasana yang lebih aman dan damai. Terlebih, bisa membawa aura yang baik bagi lingkungan. Selain ingin menjaga tradisi turun-temurun, dengan begitu semua pihak diharapkan bisa bersatu dan terciptanya harmoni.

Untuk acara sendiri, memang akan dilangsungkan di lokasi klenteng. Nantinya, diperkirakan akan hadir umat penganut dan undangan sekitar 1000 orang. Untuk umat penganut, akan terdiri dari tiga agama, Khonghucu, Tao, dan Budha dari berbagai wilayah. Sehingga, tidak hanya berasal dari Jabodetabek, melainkan Indonesia dan mancanegara. Tidak lupa disampaikannya, ada juga undangan untuk beberapa pejabat daerah. Selain itu, pihak juga mengundang tokoh-tokoh lintas agama.

Tradisi perayaan HUT yang kini berada dibawah naungan Yayasan Pancaran Tridharma Bekasi tersebut, sudah berlangsung turun-temurun sejak sekitar 350 tahun yang lalu. Dalam pandangan Hoan Tung Kie, sangat penting hukumnya untuk melestarikan tradisi leluhur tersebut.

Sekaligus, menjaga kewibawaan dan nama baik klenteng yang cukup berpengaruh dan menjadi tertua serta terbesar di Bekasi. Sayangnya, klenteng ini tidak diketahui siapa pendirinya, dan tidak ada data peninggalan dari pengurus terdahulu.

Namun Hok Lay Kiong sendiri, memiliki arti yakni istana yang mendatangkan rezeki. Karenanya, klenteng ini dipercaya oleh agama Tionghoa dan Konghucu sebagai tempat yang bisa mendatangkan rezeki bagi siapa saja yang berkunjung.

Di klenteng, terdapat beberapa altar (tempat permohonan). Di masing-masing altar kita bisa memohon sesuai keinginan. Misalkan, kita ingin mendapatkan jodoh, kita bisa mengunjungi altar Kwan In Posat, dan setelah itu pemuja akan mengambil sebuah angka, dan di angka itu akan tertulis kapan kalian mendapatkan jodoh. Masih banyak lagi altar-altar lainnya. Altar Dewa adalah Hwan Thian Siang Tee, di altar ini semua permohonan bisa Anda panjatkan.

Klenteng ini juga menjadi tempat beberapa perayaan seperti perayaan Tabur Sial dan Pukul Bedug. Perayaan paling besar yang diadakan di sini biasanya tahun baru Imlek, yang diakhiri dengan perayaan Cap Go Meh, yaitu perayaan akhir dari tahun baru Imlek.

Saat ada persembayangan ataupun perayaan, siapapun masih bisa masuk dan melihat-lihat klenteng Hok Lay Kiong ini, asalkan tetap bisa menjaga sopan santun dan etika, agar tidak mengganggu kekhusuan para pemuja. Klenteng Hok Lay Kiong di buka dari pukul enam pagi hingga 23.00 WIB. Sehingga, Anda bisa sepuasanya mengunjungi klenteng tertua di Bekasi ini.(exe)
0 Komentar