Senin, 04 April 2016 15:55 WIB

BKKBN Lakukan Rebranding Program Genre

Editor : A. Amir
 

Laporan: Muhammad Syahputra

 

JAKARTA, Tigapilarnews.com- BKKBN lakukan Rebranding Program Genre (Generasi Berencana) "Katakan Tidak pada seks pra nikah dan katakan tidak pada penyalahgunaan NAPZA" Rebranding tersebut dilakukan oleh BKKBN untuk mengantisipasi pernikahan usia dini.

Berdasarkan hasil dari Survey Indikator Kinerja Berencana Jangka Menengah Nasional atau yang di singkat (RPJMN) pada program kependudukan dan Berencana tahun 2015.

Sebanyak 19, 2% respon remaja khususnya Wanita merencanakan menikah di bawah umur 22 tahun. Sedangkan Remaja Pria 46,2% merencanakan menikah umur 20-25 tahun.

BKKBN dalam Kampanyenya menjelaskan umur menikah ideal untuk perempuan umur 21 tahun, dan laki-laki minimal 25 tahun.

Belum optimalnya kampanye penundaan perkawinan terjadi karena yang dilakukan dinilai belum fokus.

Kampanye Program Genre yang dilakukan saat ini secara substansi diarahkan pada Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) yaitu : Katakan jangan pada Seks pra Nikah. Jangan pada Napza dan tidak pada HIV/AIDS. Kampanye ini di masyarakatkan dikalangan remaja dengan sebutan salam Genre.

Berpijak pada peraturan pemerintah nomor 87 tahun 2014 mengenai perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, keluaga berencana dan system informasi keluarga pasal 24 ayat 1.

"Pasal 24 ayat 1 itu menyebutkan penyelenggaraan KB dilakukan dengan berbagai upaya. Salah satunya upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan," Ujar Surya selaku kepala BKKBN,Senin (4/4/2016) yang digelar di Press Room BKKBN, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Maka dari Itu BBKBN melakukan Rebranding Program Genre dengan merubah Substansi Yaitu : ''katakan tidak pada nikah dini, Katakan tidak pada seks Pra nikah dan katakan Tidak Pada penyalahgunaan Napza''

Ketiga subtansi tersebut lah yang akan di perkenalkan kepada masyarakat khususnya di kalangan remaja mslalui salam Genre terbaru.

"Dengan Program Genre ini, para remaja Indonesia akan mampu menempuh jenjang pendidikan secara terencana, berkarir, san menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi mereka," pungkas Surya.

Kondisi ini menyimpulkan bahwa kampanye Program Genre yang dilakukan selama ini menunjukan hasil yang tidak optimal dan mempertimbangkan amanat yang tertuang dalam regulasi terutama pp 87 tahun 2014.
0 Komentar