Minggu, 10 April 2016 14:19 WIB

Kemacetan di Kawasan 3 in 1 Meningkat

Editor : Yusuf Ibrahim

Laporan Evi Ariska


JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansah, mengatakan terjadi peningkatan kemacetan di ruas jalan kawasan 3 in 1 sebesar 24,35 persen. Hal tersebut, merupakan hasil rapat evaluasi uji coba penghapusan 3 in 1. 


"Namun untuk jalan-jalan kolektor, terjadi penurunan tingkat kemacetan yang signifikan dan jalan sangat lancar (laporan petugas kepolisian dan Dishub di lapangan)," ungkapnya, di Jakarta, Minggu (10/04/2016).


Ditambahkannya juga, hal tersebut disebabkan beberapa hal. Di antaranya, karena pengendara yang tadinya menggunakan jalan kolektor, sekarang menggunakan jalan protokol. Kemudian, pengendara nanti akan kembali lagi menggunakan jalan kolektor karena sekarang sudah ada Waze dan Geogle Map.


"Tingkat kemacetan yang sangat parah terjadi di kawasan Semanggi dan Sudirman arah bunderan Senayan (Bunsen). Kami akan melakukan rekayasa Lalin sebelum dan sesudah memasuki kawasan 3 in 1 dan akan memasang rambu-rambu pengalihannya. Selain itu, akan melakukan sosialisasi secara efektif rute-rute yang menjadi jalan alternatif," imbuhnya.


Andri juga akan merekayasa pengaturan lampu lalu lintas yang berhubungan dengan kawasan 3 in 1 dan akan membahas secara detail dengan pihak kepolisian tentang kemungkinan diterapkannya kebijakan ganjil genap. Hal tersenut, sambil menunggu penerapan ERP.


"Untuk tren masyarakat yang menggunakan angkutan bus Transjakarta dan reguler sedikit mengalami peningkatan (sekitar 5  persen). Masalah dampak sosial penerapan 3 in 1, seperti joki 3 in 1, ekploitasi anak balita, anak-anak usia sekolah, yang pada saat jam belajar berada di jalan menjadi joki, saat ini sudah tidak ada lagi (dampak masalah sosial dengan sendirinya teratasi)," jelasnya.


Karena itu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan setelah penerapan pengalihan rute alternatif dan rekayasa TL selama Senin sampai Rabu. Tidak lupa, juga mengundang masyarakat untuk memilih dan memberi masukan apakah 3 in 1 perlu dihapus atau dilanjutkan.(exe)


0 Komentar