Jumat, 13 Mei 2016 22:08 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, mengapresiasi keberhasilan atlet extreme sport Indonesia yang berhasil menang di level kelas dunia. Yakni, dalam Festival International Des Sport Extremes (FISE) Sport Series 2016 di Montpellier, Perancis, 4-8 Mei 2016.
Keberhasilan ini juga memacu pemerintah untuk lebih mengembangkan olahraga menatang dan extreme. “Tim extreme sport Indonesia dilepas tanpa sebuah target. Itu karenakan persaingan yang sangat ketat dan banyaknya peserta yang sudah berpengalaman. Tapi kini, hasil yang diperoleh jauh melampaui target,” kata Isnanta di Media Centre Kemenpora, Jakarta, Jumat (13/05/2016) siang.
"Pemerintah dalam hal ini Kemenpora sangat bangga sekali dengan prestasi dari sanggoe dan Botay. Kedepan kita akan lebih mengembangkan olahraga nonprestasi seperti ini. Anak-anak muda cenderung senang dengan olahraga menatang dan extreme. Kita harapkan olahraga extreme ini dapat menjadi saluran positif bagi anak-anak muda, " ujar Isnanta.
Pada September mendatang, akan diselenggarakan kejuaraan tingkat nasional di Serang. Menariknya, juga mengundang pemain-pemain asing dan sebelumnya akan diadakan berbagai kompetisi di daerah.
Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga M. Khusen Yusuf, menambahkan bahwa potensi olahraga extreme di Indonesia sangat besar dan akan dikelola dengan baik. Pasalnya, di tingkat internasional olahraga ini sudah sangat terkenal.
"Sebelum menuju tingkat nasional, kita akan menggelar beberapa kejuaraan di daerah. Saya kira ini menjadi pintu awal pembuka untuk pengembangan olahraga extreme kedepannya," ujar Khusen.
Pada kejuaraan tersebut, Sanggoe Darma Tanjung yang turun dikelas skateboarding amateur tampil sebagi juara di final. Sanggoe memimpin di final setelah sebelumnya memimpin di babak kualifikasi. "Berkat dukungan masyarakat khususnya Kemenpora, saya sangat bangga dapat membawa nama baik Indonesia ke mata dunia. Saya sangat senang sekali dan tidak menyangka akan mencapai prestasi sejauh ini, ” tutur sosok berusia 14 tahun tersebut mengenai keberhasilannya.
Sedangkan di kategori BMX Fllatland Master, Tim Extreme Sports Indonesia menempatkan Januar Sutanto (Botay) sebagai pemenang di final dari 45 peserta yang tampil. Botay mengharapkan kedepan pemerintah lebih memperhatikan lagi cabang-cabang olahraga nonprestasi seperti ini. "Saya sangat senang dan saya akan berlatih lebih giat lagi untuk dapat naik ke kelas selanjutnya," ujar Botay.(exe)