Jam Operasional Dibatasi, Pemilik Warnet Kecewa

Laporan Hendrik Simorangkir

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membatasi jam operasional warung internet (warnet) dan rental game. Kebijakan tersebut akan diresmikan melalui peraturan walikota.

Salah satu pemiliki usaha warnet, Nur Adi mengaku kecewa dengan adanya pembatasan jam operasional tersebut.

Menurut dia, hal ini bukan solusi yang tepat. Jikalau hanya bertujuan mencegah anak-anak  bermain game ketimbang untuk belajar.

"Intinya bukan solusi tepat kalau warnet dibatasi sampai jam enam sore saja," ujar Nur Adi kepada Tigapilarnews.com, Senin (30/5/2016).

Menurut Adi, pembatasan jam operasional kepada warnet dan rental game tidaklah tepat lantaran persoalan utamanya ada pada peran orang tua itu sendiri.

Seharusnya orang tua tersebut dapat memberikan pemahaman kepada anak-anaknya agar tidak menghabiskan waktunya berjam-jam di depan layar monitor atau televisi.

"Lebih tepatnya, saya rasa orang tua yang seharusnya memberikan pemahaman kepada anaknya, bukan membebaskan begitu saja," kata Adi.

Adi menerangkan, warnet miliknya mulai beroperasi pukul 09.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Waktu tersebut dinilai sudah seusai, dan tidak terlalu larut malam. Untuk itu ia berharap, Pemkot Tangerang bisa mengkaji ulang pembatasan terhadap jam operasional warnet.

"Pemkot Tangerang  jangan bisanya cuma bikin aturan pembatasan atau larangan saja. Tapi kasih juga edukasi untuk mengubah pola pikir masyarakatnya," tandasnya.

---