Senin, 27 Juni 2016 14:25 WIB

Pengeroyokan Brigadir Hanafi Bukan Aksi Balas Dendam

Editor : Danang Fajar
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Brigadir Hanafi menjadi korban pengeroyokan oleh suporter Persija.  Pengeroyokan tersebut diduga aksi balas dendam, pasalnya bulan lalu saat Persija berlaga di Gelora Bung Karno (GBK) seorang Jakmania tewas dan diduga dianiaya oleh oknum polisi.

Mendengar hal tersebut, pihak Polda Meto Jaya mebantah dugaan itu. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, korban Jakmania yang tewas bulan lalu bukan karena dikeroyok polisi.

"Itukan udah diproses, yang bersangkutan kecelakaan. Bahkan saat dibawa kerumah sakit, keluarganya kan ga berkenan," ucap Awi saat dihubungi, Senin (27/6/2016).

"Janganlah dikait-kaitkan," sambungnya.

Tambah Awi, dirinya akan membahas insiden kericuhan saat laga Persija vs Sriwijaya FC dalam rapat bersama PSSI. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kericuhan kembali.

Selain itu, Polda akan memberikan rekomendasi kepada PSSI untuk memberi sanksi ke Persija akibat ulah suporternya.

"Rekomendasi dari kita ada beberapa, diantaranya tidak boleh main di GBK atau main tanpa penonton. Tetapi tentu ini perlu disikapi bersama," pungkasnya.
0 Komentar