Senin, 18 Juli 2016 16:00 WIB

Presiden Diminta Beri Kepastian Soal Isu Reshuffle

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Jokowi diminta memberikan kepastian mengenai isu reshuffle. Pasalnya, dengan adanya isu tersebut bisa menganggu kerja dari menteri dalam merealisasikan program kebijakan pemerintah kepada rakyat.

"Jadi reshuffle itu hak prerogatif presiden, presiden mau lakukan kapan saja itu hak beliau, jadi bagi Gerindra itu terserah presiden mau kapan saja. Cuma yang jadi catatan, semakin isu reshuffle digaungkan semakin menimbulkan ketidakpastian kepada para menteri itu berkerja," kata Ketua Fraksi Gerindra DPR, Ahmad Muzani di gedung DPR, Senin (18/7/2016).

Padahal, kata Muzani, isu reshuffle ini digaungkan sendiri oleh Presiden Jokowi. Namun sampai saat ini perombakan kabinet itu sendiri belum juga dilakukan.

"Reshuffle itu diwacanakan presiden itu sendiri, seingat saya sudah hampir setahun, diwacanakan bulan September tahun 2015 dan sekarang Juli 2016, 10 bulan cerita reshuffel ini tidak jelas. Presiden sendiri yang ngomong waktu di Bekasi dan di mana-mana pada waktu itu,” ungkap dia.

Sekjen Partai Gerindra ini kembali menekankan, agar Jokowi tidak membuang-buang waktu dengan isu reshuffle ini. Karena, dengan isu tersebut terus digulingkan membuat ketidaktenangan para menteri.

"Sebaiknya presiden memberikan kepastian ada tidak dan kapan, sehingga pemerintah ini tidak membuang waktu cerita-cerita yang hanya presiden yang tahu," tandasnya.
0 Komentar