Senin, 25 Juli 2016 13:56 WIB

Soal Isu Reshuffle, Presiden Diminta Tak Asal-asalan Pilih Menteri

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta kepada Presiden Jokowi agar tidak asal-asalan dalam memilih menteri jika memang akan melakukan reshuffle kabinet jilid II.

"Itu kan hak presiden reshuffle kepada pembantunya. Kita berharap presiden betul-betul mengambil keputusan sesuai kepentingannya, cari orang orang yang terbaik. Jangan sampai reshuffle ini memunculkan masalah baru," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Senin (25/7/2016).

Ditambahkan Fadli, reshuffle harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, masalah yang saat ini sangat dirasakan masyarakat dan diperlukan adalah terkait penegakkan hukum dan masalah ekonomi.

"Saya kira menjadi masalah faktor faktor apa masalah yang terkait dengan apa yang dirasakan masyarakat. Masalah hukum dan masalah ekonomi saya lihat dominan. Artinya ketidakpuasan di bidang bidang itu sangat terlihat dan harus jelas arahnya," beber politikus Gerindra ini..

Sebelumnya diberitakan, hampir setahun sejak reshuffle kabinet jilid pertama, isu rombak kabinet masih terus bergulir. Presiden Jokowi merombak komposisi kabinetnya untuk kali pertama pada Rabu, 12 Agustus 2015.

Isu reshuffle makin kuat lagi setelah semua menteri Kabinet Kerja diminta tak tinggalkan Jakarta pekan ini. Akan ada Sidang Kabinet Paripurna yang dijadwalkan pekan ini namun belum pasti kapan tepatnya.

Spekulasi soal rombak kabinet pun dikaitkan dengan evaluasi menteri oleh Presiden Jokowi pekan lalu. Jika benar berhubungan, bisa jadi salah satu hari di pekan ini jadi momentum untuk reshuffle.

Sore ini, Senin (25/7/2016) Presiden Jokowi akan bertolak ke Yogyakarta. Jokowi baru kembali ke Ibukota besok (26/7) siang. Sehingga hari yang tersisa untuk pengumuman pergantian menteri, kalau jadi, adalah Rabu (27/7/2016) hingga Jumat (29/7/2016).
0 Komentar