Selasa, 02 Agustus 2016 23:12 WIB

Pemkot Tangerang Cari Solusi Akses ke Stasiun Kereta Api

Editor : Yusuf Ibrahim

Laporan Hendrik Simorangkir


JAKARTA, Tigapilarnews.com- Guna menindaklanjuti pengalihan akses masuk dan keluar Stasiun Kereta Api Tangerang, Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, mengundang pihak-pihak terkait, Selasa (02/08/2016).


Di antaranya, Kereta Api Indonesia (KAI), pihak Kepolisian Kota Tangerang, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Camat Tangerang di Ruang Rapat Wakil Walikota Tangerang.


Sachrudin yang turut didampingi Wakil Kepala Kepolisian Resor Tangerang (Wakapolres), AKBP Erwin Kurniawan, Asisten Pemerintahan, Syaiful Rohman, menyampaikan untuk memberikan kenyamanan masyarakat khususnya saat mereka hilir-mudik ke stasiun kereta tentunya perlu diatur kembali. Di antaranya, soal akses masuk dan keluar stasiun.


Lalu lintas sekitar stasiun terutama di depan Masjid Agung, seringkali tersendat karena adanya angkot-angkot yang berhenti untuk menunggu maupun menurunkan penumpang. Begitu halnya dengan becak.


Guna mengatasinya, Pemkot Tangerang telah meminta PT. KAI untuk mengupayakan pengalihan pintu masuk dan keluar Stasiun Kereta Api Tangerang. Jika biasanya para penumpang bisa keluar masuk dari pintu seberang Masjid Agung, akan dirubah. Akses masuk tetap, namun untuk keluarnya melalui pintu sebelah timur yang berada di depan kantor stasiun (Jalan Kiasnawi).


Agar dapat berjalan maksimal, tutur Sachrudin, selain dari perangkat internal tentunya dibutuhkan dukungan dari pihak. PT. KAI, aparat kepolisian Kota Tangerang serta masyarakat.


Sementara itu, AKBP Erwin, menuturkan kepentingan  publik harus kita utamakan. Upaya pengalihan pintu masuk dan keluar ini adalah salah satu cara mencari solusi jalan tengah demi kenyamanan publik dan menciptakan ketertiban.


"Kalau jalannya lancar kan enak. Para penumpang ataupun masyarakat sama-sama nyaman. Kerjasama seluruh pihak adalah kuncinya," ujar Erwin, Selasa (02/08/2016).


Lanjutnya, kebijakan PT. KAI untuk merubah pintu masuk dan keluar stasiun kereta api Tangerang semata-mata demi kebaikan untuk kita semua. "Tapi jika sebaliknya, PT. KAI dapat mengkajinya kembali, agar tidak timbul ekses sosial," katanya.


Terkait perihal akses masuk dan keluar, PT KAI yaitu terkait rencana perubahan pintu masuk dan keluar Stasiun Tangerang yang diusulkan dalam rapat hari ini, akan disampaikan ke Kepala Daop I. Karena sebelumnya pintu masuk dan keluar sudah terlanjur dipindahkan dan dipasangkan ke timur (pintu keluar).


Pihak KAI meminta waktu untuk mengatur kembali. Selain itu, meminta bantuan Pemkot Tangerang untuk turut mengatasi Pedagang Kaki Lima dan kemacetan di pintu keluar. PT KAI serta dinas-dinas terkait, mulai besok (Rabu 03/08/2016), akan melakukan sosialisasi.


PT. KAI akan sosialisasikan terkait perpindahan pintu keluar stasiun yang dipindahkan ke arah timur. Sementara itu, Satpol PP segera akan memasang spanduk-spanduk larangan berjualan di sekitar stasiun, baik di pintu masuk maupun keluar.


Di mana pada masa transisi pelaksanaannya, seluruh pihak sepakat akan turut mengawal dan  menciptakan lalu lintas di kawasan Stasiun Tangerang semakin tertib.(exe)


0 Komentar