Selasa, 16 Agustus 2016 22:49 WIB

Jelang UN, Korban Pemerkosaan Dikeluarkan dari SMP Diponegoro Bekasi

Editor : Yusuf Ibrahim
Laporan Rachmat Kurnia

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Siswi sekolah Sekolah Menagan Pertama (SMP) Yayasan Diponegoro Bekasi, berusia 16 tahun, harus dikeluarkan dari sekolah lantaran hamil.

Itu karena ia menjadi korban pemerkosaan. Pihak sekolah yang berlamat di Jalan Raya Pembaruan, Kelurahan Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, seperti tidak mau tahu masalah yang diderita siswinya.

"Alasannya, saya dianggap sudah mencoreng nama baik sekolah. Makanya saya dikeluarkan. Padahal, kan saya ini korban, sudah gitu pas dikeluarin juga mendekati ujian nasional," ungkap siswi tersebut saat ditemui di rumanya, Selasa (16/08/2016) sore.

Kini, kandungannya yang berusia tiga bulan telah gugur akibat stres yang melanda. "Soalnya pas kejadian itu, adik saya stres banget. Dari situ mungkin kandungannya keguguran," ungkap Jefry, kakak korban.

Sebelumnya, korban diperkosa Muhidin (26) di sebuah gubuk, sekitar Ciracas, Jakarta Timur, pada pertengahan September 2015. Alhasil, korban tidak lagi bisa sekolah, dan aktifitasnya hanya di rumah sambil menjaga adik dan keponakanya.(exe)
0 Komentar